SOLOPOS.COM - Railbus (Espos/Ayu Abriyani/dok)
SOLO--Masih adanya ketidakpastian rencana pengoperasian Railbus Batara Kresna semakin membuat kalangan DPRD pesimistis moda transportasi modern itu dapat terealisasi 20 Juni mendatang. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto, setidaknya diperlukan waktu lebih dari dua bulan untuk mempersiapkan konsep pengoperasian railbus. Bahkan untuk kesiapan sarana dan prasarananya akan membutuhkan waktu lebih dari itu.
“Konsepnya saja sampai saat ini belum jelas seperti apa, termasuk kesiapan infrastrukturnya. Jadi kami ragu kalau 20 Juni nanti bisa dioperasikan,” kata Supriyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (1/6/2012).
Menurut Supriyanto, konsep pengoperasian railbus juga harus dibicarakan dengan semua daerah yang dilewati. Sayangnya, pihaknya juga belum memperoleh informasi lebih lanjut perihal itu.
“Tentu saja komunikasi dan koordinasi itu wajib dilakukan. Memang PT KAI (Kereta Api Indonesia-red) punya kewenangan mengelola, tapi ketika memasuki teritorial suatu daerah alangkah lebih baiknya dikomunikasikan dengan pemerintah di masing-masing daerah terlebih dahulu,” imbuh dia.
Supriyanto menambahkan sebenarnya pengoperasian railbus tidak bisa hanya dilihat dari sisi profit semata. ”Itu yang sulit. Sebab sebagai BUMN, PT KAI kan profit oriented. Untuk mengejar keuntungan, mereka akan berupaya optimal dalam menjalankan railbus. Tapi kami tetap meminta, agar tarif yang dibebankan ke masyarakat nantinya bisa terjangkau,” tandasnya.
