SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pakar transportasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Eng Syafii MT menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo perlu mengajak bicara pengusaha jasa angkutan umum terkait rencana pengadaan railbus.

Sebab program itu diyakini akan mengurangi persentase jumlah pengguna angkutan umum yang telah lebih dulu eksis. Pendapat itu disampaikan Dosen Fakultas Teknik itu saat ditemui Espos di Ruang Humas UNS, Rabu (19/1) . “Persiapan harus dilakukan seperti mengajak bicara stakeholder transportasi termasuk pengusaha jasa angkutan umum. Pasalnya saya yakin akan terjadi perpindahan pengguna jasa angkutan umum lama ke railbus,” ujarnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Syafii menjelaskan keberadaan railbus akan memicu kompetisi dengan jasa angkutan umum lama seperti bus. Namun diakui intensitas kompetisi tidak begitu tinggi lantaran masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Sebagai contoh bus memiliki keunggulan dapat turun menaikan dan menurunkan penumpang di sepanjang jalur trayek. Sedangkan railbus hanya menaikan dan menurunkan penumpang di stasiun.

Syafii melanjutkan Pemkot juga perlu membuat infrastruktur memadai railbus. Infrastruktur tersebut harus memenuhi unsur safety mengingat jalur railbus banyak perlintasan pada kendaraan bermotor seperti di kawasan Gladak, Solo. Pakar kenyang pengalaman itu mensyaratkan empat aspek yang harus dipenuhi railbus. Pertama aspek kenyamanan bagi penumpang, aspek keamanan, aspek keterjangkauan tarif, serta kepastian waktu. “Bila bisa dipenuhi masyarakat pasti akan beralih ke railbus,” tandasnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya