Soloraya
Kamis, 17 Mei 2012 - 22:57 WIB

RAILBUS: PT KAI & Pemkot Siap Operasikan Batara Kresna

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RAILBUS - Railbus Betara Kresna saat melewati jembatan KA Mojo dalam uji coba Solo - Wonogiri, Rabu (25/4/2012). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

RAILBUS - Railbus Betara Kresna saat melewati jembatan KA Mojo dalam uji coba Solo - Wonogiri, Rabu (25/4/2012). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Menjelang pengoperasian railbus Batara Kresna yang dijanjikan pemerintan pusat pada Minggu (20/5/2012) nanti, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemkot Solo menyatakan kesiapannya.

Advertisement

Mereka meminta agar railbus segera dioperasikan sesuai rencana awal tanpa harus menunda-nunda lagi seperti rencana sebelumnya. “Setelah kami nanti menerima Basto (berita acara serah terima operasional-red), kami siap menjalankan railbus. Jalur Sukoharjo-Jogja juga tak menghadapi masalah,” tegas Pejabat Humas PT KAI Daops VI Jogja, Eko Budiayanto kepada Solopos.com, Kamis (17/5/2012).

Eko menjelaskan, yang terpenting saat ini ialah pemerintah pusat lekas menyerahkan Basto kepada PT KAI sebagai bentuk kelayakan pengoperasian tranportasi modern itu. Sehingga, pihaknya bisa lekas menyiapkan tenaga sumber daya manusia (SDM) serta jadwal dan pemberakuan tarif railbus yang sesuai. “Kalau Basto tak kunjung diserahkan kepada kami, ya kami bingung,” paparnya.

Seperti rencana awal, Eko mengajukan usulan tarif senilai Rp30.000/ penumpang untuk jalur Sukoharjo-Jogja. Tarif tersebut dengan perhitungan untuk biaya operasional railbus. “Kami belum memikirkan keuntungan. Itu sebatas biaya operasional. Makanya, kita lihat saja nanti pelaksanaannya,” katanya sembari menyebutkan jumlah gerbong railbus yang hanya tiga buah.

Advertisement

Jalur Railbus

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat menegaskan  Pemkot Solo menjamin jalur railbus di Kota Solo tak menghadapi masalah. Sehingga, pemerintah pusat tak perlu lagi mencari alasan untuk menunda-nunda pengoperasian railbus. “Saya salalu mendesak, yang penting railbus beroperasi dulu. Nanti, sambil berjalan kan bisa melakukan evaluasi kekurangnnya,” paparnya.

Desakan pengoperasian railbus, kata Yosca, mengingat antusiasme masyarakat saat ini cukup tinggi. Di sisi lain, pengoperasian railbus juga akan mendatangkan multi efek positif bagi Kota Solo dan masyarakatnya. “Jika pemerintah tak segera merespon, masyarakat akan kecewa,” paparnya.

Advertisement

Sejumlah persiapan prasarana untuk menyambut pengoperasian railbus, kata Yosca, antara lain pengeprasan ranting-ranting di sepanjang Jalan Slamet Riyadi serta pemasangan halte portabel di sejumlah titik pusat perbelanjaan dan instansi penting. “Nanti masyarakat yang ingin naik railbus, tak perlu repot ke stasiun. Cukup dengan menunggu di tepi jalan Slamet Riyadi sudah bisa,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif