Soloraya
Selasa, 7 Agustus 2012 - 22:34 WIB

RAILBUS: Walikota Berharap Tarif Railbus Dapat Dievaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna meninggalkan Stasiun Purwosari, Solo menuju Yogyakarta, Minggu (5/8/2012). Harga tiket railbus yakni Solo-Sukoharjo Rp10.000, Sukoharjo-Solo Rp10.000 dan Solo-Yogyakarta Rp20.000. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Railbus Batara Kresna meninggalkan Stasiun Purwosari, Solo menuju Yogyakarta, Minggu (5/8/2012). Harga tiket railbus yakni Solo-Sukoharjo Rp10.000, Sukoharjo-Solo Rp10.000 dan Solo-Yogyakarta Rp20.000. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) berharap tarif railbus Batara Kresna bisa dievaluasi. Dia menganggap tarif yang ditetapkan senilai Rp10.000 untuk perjalanan Solo-Sukoharjo dan Rp20.000 untuk Solo-Jogja masih mahal.

Advertisement

Diwawancarai wartawan seusai mengikuti upacara peringatan Serangan Umum Empat Hari di Solo, Selasa (7/8/2012), di balaikota, Jokowi mengaku tidak tahu apa yang menjadi dasar pertimbangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menetapkan tarif railbus.  “Ya harus dilihat mekanisme pasarnya bagaimana. Kalau dengan tarif itu ternyata penumpangnya penuh terus ya tak masalah. Tapi kalau penumpangnya cenderung menurun ya harus dievaluasi,” jelas Jokowi.

Jokowi menambahkan pada prinsipnya dirinya lebih suka tarif railbus dipatok murah tapi penumpang ramai terus. Namun, dia juga mengaku memahami posisi PT KAI yang tak mungkin mau merugi dengan pengoperasian railbus itu.

Sementara itu, Pejabat Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengungkapkan penetapan tarif railbus didasarkan terutama pada jarak tempuh dan fasilitas di dalamnya. Dengan gerbong ber-AC yang menjamin kenyamanan penumpang, menurutnya wajar jika tarif perjalanan Solo-Jogja mencapai Rp20.000 dan Solo-Sukoharjo, Rp10.000.

Advertisement

“KA ekonomi Solo-Jogja memang standarnya Rp20.000,” tambahnya, saat diwawancarai Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Kendati demikian, Eko mengatakan pihaknya tidak menutup diri untuk melakukan evaluasi, tidak hanya soal tarif, tetapi juga jadwal perjalanan. “Kami akan terus mengevaluasi, baik tarif maupun jadwal perjalanannya. Kami upayakan agar jadwal railbus tidak berbenturan dengan jadwal Prameks sehingga tidak mengganggu operasional Prameks,” ujar Eko.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif