SOLOPOS.COM - Penyanyi Endah Laras tampil pada konser pembuka menuju Rock In Solo di Hall Tirtonadi Solo, Sabtu (18/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Panitia konser musik legendaris Rock In Solo (RIS) 2022 merilis maskot baru Rock in Solo yakni Rajamala. Canthik perahu Paku Buwono (PB) IV itu menggantikan maskot sebelumnya, kebo giro.

Salah satu inisiator ajang Rock In Solo, Stephanus Adjie, mengatakan lambang baru tersebut merupakan usulan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebelum mengiyakan, Adjie, dan tim melakukan riset dengan bertanya kepada budayawan, penghayat, dan lain terkait makna Rajamala.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rajamala merupakan sosok buta atau raksasa dari Kurawa yang tak bisa dikalahkan dengan kekuatan di air. Rajamala juga digunakan PB IV sebagai canthik atau hiasan perahu.

Baca Juga: Jembatan Jonasan Jl Juanda Solo Akhirnya Dibuka, Selamat Tinggal Macet!

“Konon karena simbol itu, bisa mengalahkan demit-demit Bengawan Solo saat kapal digunakan. Saya rasa semesta sangat mendukung kami. Karena setelah itu dapat kabar acara dipindah ke Terminal Tirtonadi [yang dekat dengan Bengawan Solo dan Bendungan Tirtonadi],” katanya saat memberikan sambutan pada pengujung konser pembuka menuju RIS 2022 di Convention Hall Tirtonadi, Solo, Sabtu (18/12/2021) malam.

Acara itu juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Pengisi konser bertajuk Apokaliptika: A Journey of Rock In Solo mendapat sambutan baik dari penonton.

Down For Life (DFL) sebagai penampil utama berkolaborasi dengan gamelan Jawa, sekaten, dan Banyuwangi yang dikomandoi komposer andal Solo, Gondrong Gunarto. Ada sembilan lagu yang dibawakan sepanjang acara. Setiap lagu dihidupkan bersama kolaborator yang berbeda-beda.

Baca Juga: Konser Pembuka RIS 2022 Diklaim Berhasil, Gibran: Bisa Jadi Percontohan

Kopi Khusus

Ada sekitar sembilan seniman Solo yang turut menjadi kolaborator. Seperti Pinthus dari Bandoso dalam lagu Tertikam Dari Belakang. Whawin Laura dengan Liturgi Penyesatan. Lalu Endah Laras dan DD Crow yang sukses mengumandangkan Menuju Matahari. Disusul Lius yang berhasil mengobrak-abrik lagu Pesta Partai Barbar.

Highlight lain yang cukup menyita perhatian yakni kehadiran Agus Margiyanto serta duo Titus dan Doel Pecas Ndahe. Banyolan khas Titus dan Doel membuktikan komedi dan metal show lazim dipertemukan.

Pemanasan menuju Rock in Solo 2022 juga didukung sejumlah pihak. Salah satunya Sekutu Company. Mereka bahkan meracik kopi khusus dengan nama Nyawa Serep.

Baca Juga: Pengusaha Cantik Ini Kritik Pameran Awul-Awul di Tirtonadi Solo

Pemilik Sekutu Kopi, Ricky Vernandes Setiady, saat jumpa pers di Kelana by Sekutu, Manahan, Kamis (16/12/2021), mengatakan kopi tersebut memiliki filosofi yang tinggi. Maknanya yakni berani mengambil risiko.

Melambangkan kerja sama, serta saling mendukung satu sama lain. Minuman racikan tersebut sekaligus menjadi simbol semangat kolaborasi para anak muda dari berbagai lini dalam perhelatan Apokaliptika: A Journey of Rock in Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya