SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan aksi para pembalap road race di sirkuit Manahan, Solo, Jumat (26/6/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Ramadan 2015 adalah momentum bagi umat Islam melaksanakan puasa.

Solopos.com, SOLO – Ratusan orang menyaksikan aksi pembalap road race di sirkuit Manahan, Solo, Jumat (26/6/2015) sore. Dengan membayar uang parkir Rp2.000 di depan gerbang masuk sirkuit Manahan, warga bisa langsung menikmati suguhan atraksi para pembalap.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Yunita, 23, terlihat menikmati atraksi yang disuguhkan para pembalap tersebut. Bersama teman-temannya, Yunita menjadikan pertunjukan itu sebagai hiburan sembari menunggu azan Magrib.

Menurutnya, melihat para pembalap “menari” di sirkuit menjadi pemandangan yang tidak membosankan untuk dilihat. Dia mengakui sudah beberapa kali melihat road race di sirkuit Manahan.

“Lumayan lah untuk hiburan saat ngabuburit, nanti setelah balapan selesai, pulang rumah langsung berbuka puasa,” kata warga Laweyan, Solo, tersebut.

Pantauan , belasan motor yang ikut dalam road race itu juga beragam, dari motor bebek hingga matic. Motor yang diikutkan pun rata-rata sudah dimodifikasi, baik dari knalpot, bodi motor, atau penambahan ornamen yang membuat motor semakin menarik dan memiliki kecepatan yang cukup membuat mata kesulitan untuk mengikutinya.

Suara bising kendaraan pun terdengar ke sejumlah penjuru sirkuit, bahkan hingga ke luar sirkuit. Puluhan pembalap road race bermanuver di sirkuit yang dibuat berbelok-belok tersebut dengan tenang. Meski hanya latihan biasa, namun para pembalap ini selalu mengenakan perlengkapan safety riding ala pembalap pada umumnya.

Perwakilan tim Teguh Ban Sumber, Banjarsari, Umar Erik, 19, mengatakan ini latihan rutin yang dilakukan tim untuk mengasah keterampilan dalam memacu kecepatan di sirkuit. Peserta yang mengikuti road race ini mencapai 20an tim dan perseorangan.

Dia menyampaikan setiap tim atau peserta telah dijadwal untuk mengikuti latihan dalam road race ini. Untuk timnya, yaitu dijadwal setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

“Kami hanya bawa satu motor saja. Ini bukan kejuaraan, tetapi hanya latihan biasa,” katanya.

Menurut dia, dalam bulan Ramadan ini memang ada peningkatan jumlah penonton road race ini. Ini karena banyak masyarakat yang berpuasa ingin menggunakan waktu menunggu azan Magrib dengan melihat balapan.

“Ini bisa menjadi hiburan gratis bagi warga yang ingin ngabuburit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya