SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebutuhan pokok (Dok/JIBI)

Ramadan 2016 kali ini warga diminta untuk tidak belanja berlebihan.

Solopos.com, BOYOLALI — Masyarakat diminta tidak berbelanja berlebihan selama Bulan Puasa. Konsumsi yang tinggi akan mengakibatkan mengakibatkan gejolak harga di pasaran.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Suyitno, menyampaikan saat ini stok sembilan bahan pokok (sembako) di Boyolali dalam kondisi aman dan mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan hingga seusai Lebaran.

“Kami jamin stok sembako di Kabupaten Boyolali aman dan jangan panic buying dengan membeli sembako dalam jumlah besar,” kata Suyitno, kepada Espos, Jumat (10/6/2016).

Pembelian sembako dalam jumlah besar oleh masyarakat akan berdampak stok barang berkurang dan jika hal ini dilakukan bisa mengakibatkan harga sembako meningkat. Stok sembako itu berada merata di pedagang – pedagang yang tersebar di seluruh wilayah di Boyolali. Dia berharap masyarakat membeli barang secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan aksi borong.

Saat ini harga sembako di pasaran masih stabil dan ada sejumlah komuditas mengalami peningkatan harga, namun masih di ambang harga wajar. Kenaikan harga sembako yang cukup menonjol adalah gula pasir yang tembus harga Rp17.000/kg dari harga saat sebelum Ramadan yang hanya Rp13.000/kg.

“Kenaikkan harga gula juga dipicu peningkatan konsumsi gula masyarakat yang cukup besar saat masuk bulan Ramadan.”

Suyitno juga meminta kepada para pedagang sembako di Boyolali untuk tidak melakukan penimbunan sembako karena bisa mengganggu distribusi kepada masyarakat. “ Jika distribusi sembako tidak lancar akan memicu kenaikan harga yang signifikan dan yang dirugikan adalah masyarakat.”

Untuk saat ini, Disperindag tidak akan melakukan operasi pasar karena harga sembako masih wajar dan stok barang masih mencukupi. Operasi pasar dilakukan jika harga barang di atas harga kewajaran dan terjadi gejolak harga.

Pada bagian lain, Anggota Komisi VI DPR RI, Endang Srikarti Handayani, meminta pedagang tidak menimbun stok dan menaikkan harga seenaknya menjelang Lebaran. “Kasihan masyarakat. Sekarang harga sembako sudah mulai meningkat. Pemerintah harus bergerak menekan harga,” kata Endang, di sela-sela pembagian paket sembako murah di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Jumat.

Sebanyak 1.100 paket sembako dibagikan kepada warga desa. Satu paket sembako senilai Rp40.000 berisi 5 kg beras, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter. Harga paket ini lebih rendah dari harga di pasaran yang bisa mencapai Rp90.000.

“Kami sebagai wakil rakyat membantu masyaraka untuk meringankan beban menghadapi Lebaran dari sisi pemenuhan harga sembako.”Hal serupa akan digelar di beberapa tempat di Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya