Solopos.com, SRAGEN–Tempat hiburan di Objek Wisata Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, akan ditutup total selama bulan Ramadan.
Rencana penutupan tersebut merupakan hasil rapat bersama jajaran Muspika Sumberlawang, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan petugas babinkamtibmas, Selasa (24/6/2014) lalu di Kantor Kecamatan Sumberlawang.
Penjelasan tersebut disampaikan Pengelola Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno, kepada Espos, Jumat (27/6/2014). “Hasil rembuk bersama menyepakati penutupan total tempat hiburan di Gunung Kemukus selama Ramadan,” kata dia.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Hasil rapat telah disampaikan kepada pelaku usaha tempat hiburan Gunung Kemukus pada Kamis (26/6/2014). Hasilnya, menurut Suparno, tidak ada reaksi penolakan dari pelaku usaha. “Tidak ada yang menyampaikan keberatan,” imbuh dia.
Namun Suparno menyatakan objek wisata ziarah di Gunung Kemukus akan tetap dibuka selama Ramadan. Ditanya Espos ihwal jumlah wisatawan ziarah di Gunung Kemukus, dia mengakui terjadi penurunan beberapa tahun terakhir.
Suparno tidak bisa memastikan penyebab terjadinya penurunan jumlah peziarah. Terpisah, tokoh masyarakat Desa Pendem, Pariyo, menuturkan, selama ini tempat hiburan di Gunung Kemukus tidak beroperasi pada bulan Ramadan.
Hal itu dilakukan untuk menghormati kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa. Ditanya solopos.com ihwal para pelaku usaha dan penjaja seks komersial (PSK) yang biasa beroperasi di Gunung Kemukus, Pariyo mengaku tidak tahu.
Tapi menurut informasi yang beredar, dia menjelaskan, para PSK di Gunung Kemukus pulang kampung saat Ramadan. Pasalnya sebagian besar PSK yang beroperasi di Gunung Kemukus merupakan warga pendatang.
Informasi yang diperoleh solopos.com, terdapat lebih dari 100 PSK yang sering beroperasi di Gunung Kemukus. Mereka tinggal di tempat-tempat hiburan seperti rumah karaoke yang berdiri di sisi barat Kompleks Makam Pangeran Samudro.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
