SOLOPOS.COM - Puluhan orang memanfaatkan keteduhan serambi Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Alun-alun Utara untuk beristirahat seusai salat Zuhur. Di saat bulan puasa Ramadan seperti saat ini, serambi yang bersuasana sejuk itu menjadi salah satu pilihan warga atau orang yang tengah melakukan perjalanan untuk beristirahat di siang hari. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Puluhan orang memanfaatkan keteduhan serambi Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Alun-alun Utara untuk beristirahat seusai salat Zuhur. Di saat bulan puasa Ramadan seperti saat ini, serambi yang bersuasana sejuk itu menjadi salah satu pilihan warga atau orang yang tengah melakukan perjalanan untuk beristirahat di siang hari. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Serambi Masjid Agung Surakarta memang menjadi tempat alternatif beristirahat oleh sebagian masyarakat terlebih dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini panas saat siang hari. Hal tersebut juga terjadi saat awal puasa pada Ramadan tahun ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jumlah masyarakat yang beristirahat di masjid tersebut pun meningkat dibanding hari-hari di luar bulan Ramadan. Kondisi itu diakui selalu terjadi saat Ramadan tiba. Selama satu bulan penuh, mulai Zuhur, puluhan hingga ratusan orang tiduran di serambi Masjid Agung. “Dari awal sampai akhir Ramadan selalu seperti ini. Di luar Ramadan pun tempat tersebut juga banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai tempat tidur, tetapi tidak sebanyak saat Ramadan tiba,” ungkap salah satu petugas keamanan Masjid Agung, Agus, kepada Solopos.com.

Diterangkan Agus, masyarakat memang diperbolehkan istirahat dan tidur di serambi Masjid Agung setelah waktu zuhur tiba. Sedangkan, setelah subuh hingga zuhur, lanjutnya, masyarakat dilarang istirahat ataupun tidur di serambi tersebut.

“Baik Ramadan atau tidak ya seperti itu, masyarakat boleh istirahat setelah zuhur sampai terserah. Tetapi saat waktu salat tiba, mereka akan kami bangunkan. Kalau tidak salat, kami persilakan pergi dulu dari serambi untuk menghormati yang sedang menjalankan salat,” katanya.

Agus mengungkapkan sebenarnya masyarakat tidak diperkenankan tidur di serambi atas masjid tersebut. Namun, sebagai petugas keamanan pihaknya tidak dapat berbuat banyaknya masyarakat yang setiap hari tidur di serambi tersebut. “Ya sebaiknya mereka tidur di serambi bawah agar tidak mengotori serambi atas yang digunakan untuk salat. Namun, karena banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan tidur di sana ya kami mau bagaimana lagi. Kalau imbauan sering kami berikan melalui pengeras suara,” ujarnya.

Agus pun berharap adanya kesadaran dari masyarakat saat beristirahat di Masjid Agung terutama di bagian serambi atas, untuk menjaga kebersihan masjid. Hal itu dilakukan agar serambi tersebut tetap suci saat digunakan untuk salat.

Sementara itu, salah satu masyarakat, Rosman, mengungkapkan dia sering memanfaatkan serambi Masjid Agung untuk beristirahat lantaran suasana yang nyaman dan sejuk saat siang hari. “Kalau saat mengantar orang belanja ke Pasar Klewer, saya sering menunggunya di sini. Sepekan itu dua sampai tiga kali saya ke Solo,” ungkap warga Weleri, Kendal tersebut.

Rosman mengungkapkan dirinya belum pernah diberi peringatan ataupun pengumuman untuk menjaga kondisi masjid terutama serambi atas yang dimanfaatkannya untuk istirahat. “Belum pernah, yang penting saya di sini sopan dan tetap menjaga kebersihan masjid saja,” tuturnya.

Masyarakat lainnya yang siang itu beristirahat di serambi atas Masjid Agung, Ariyanto, menjelaskan sengaja mendatangi Masjid Agung untuk beristirahat. “Sebagai pekerja lapangan, biasanya saya beristirahat di warung. Namun, karena saat ini puasa saya lebih memilih beristirahat di Masjid Agung, nyaman dan sejuk,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya