Soloraya
Senin, 21 Mei 2018 - 04:30 WIB

Ramadan, Momentum Jauhi Hoax & Ujaran Kebencian

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Fenomena maraknya <a href="http://news.solopos.com/read/20180410/496/909563/hoax-foto-jokowi-pakai-kaus-2019gantipresiden-ini-foto-sebenarnya" target="_blank">hoax atau berita bohong</a> dan hate speech atau ujaran kebencian merupakan bentuk-bentuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal itu selayaknya dijauhi, apalagi saat momentum Ramadan.</p><p>"Salah satu hakikat berpuasa adalah menahan nafsu, termasuk di antaranya bergunjing, membicarakan aib orang lain dan memfitnah. Di era kemajuan teknologi, hal itu tidak hanya dilakukan secara lisan namun melalui media sosial. Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini umat muslim selayaknya berhati-hati dengan apa yang ia bagikan di sosial media agar tak merusak nilai ibadah kita," papar Direktur Pengkajian dan Pelatihan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bono Setyo.</p><p>Hal itu diungkapkan Bono saat mengisi Pengajian Ramadan yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Sabtu (19/5/2018) petang.&nbsp;Bono Setyo juga mengemukakan <a href="http://viral.solopos.com/read/20180514/486/916012/awas-hoax-postingan-medsos-soal-bom-surabaya-" target="_blank">aksi teror bom</a>, radikalisme, serta intoleransi tidak diajarkan dalam Islam.</p><p>"Ciri dari umat muslim adalah akhlakul kharimah. Puasa kali ini diharapkan jadi momentum yang sangat baik untuk menghentikan dan menjauhi perilaku-perilaku yang <a href="http://news.solopos.com/read/20180516/496/916601/polri-pelaku-teror-di-mapolda-riau-kelompok-nii" target="_blank">tidak manusiawi</a> bahkan biadab tersebut," harapnya.</p><p>Lebih lanjut, Bono Setyo, memaparkan Ramadan adalah sistem yang diciptakan Allah untuk menghapus dosa dan melipatgandakan pahala bagi orang-orang beriman dan menjalankan ibadah puasa.</p><p>Serangkaian acara dibuka Rektor Unisri, Kapti Rahayu Kuswanto. Dalam sambutannya, Kapti mengajak peserta agar pandai-pandai memilih jenis makanan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar. "Pilihlah makanan yang mengandung serat, seperti sayur-sayuran dan buah dan hindari makanan yang mengandung lemak. Kalau kita makanan yang banyak mengandung lemak maka akan cepat lapar," ungkap Guru Besar Bidang Gizi ini.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif