Soloraya
Minggu, 19 Maret 2023 - 11:14 WIB

Ramai Pol! 4.000 Pelajar Sekolah Islam Terpadu Pawai Sambut Ramadan di CFD Solo

Nova Malinda  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pawai para siswa SD Alif Smart Solo dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Solo di arena Car Free Day (CFD), Minggu (19/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO — Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT) untuk pertama kali menggelar pawai sambut ramadan di Car Free Day (CFD) Kota Solo, Minggu (19/3/2023). Pawai bertema Hormati Kebhinekaan Sambut Kegembiraan Ramadan itu melibatkan 4.000 pelajar setingkat SD-SMP-SMK yang tergabung dalam JSIT di Kota Solo.

Ribuan pelajar itu berasal dari 14 sekolah. Rinciannya, delapan sekolah jenjang TK, tiga sekolah jenjang SD, dua sekolah jenjang SMP, dan satu sekolah jenjang SMK.

Advertisement

Mulai pukul 06.00 WIB, para pelajar berjalan memadati lokasi CFD dari arah timur dan barat menuju pusat panggung di depan kantor Otoritas Jasa Keuangan, Kota Solo.

Dengan tertib, mereka berjalan di sepanjang CFD mengenakan kostum dan atribut bermacam-macam bertema kebudayaan Kota Solo dan nuansa islami. Mulai dari slogan bertuliskan Marhaban Ya Ramadan, ikat kepala bertema Ramadan, hingga bendera Merah Putih yang digengam sebagai simbol semangat persatuan.

Advertisement

Dengan tertib, mereka berjalan di sepanjang CFD mengenakan kostum dan atribut bermacam-macam bertema kebudayaan Kota Solo dan nuansa islami. Mulai dari slogan bertuliskan Marhaban Ya Ramadan, ikat kepala bertema Ramadan, hingga bendera Merah Putih yang digengam sebagai simbol semangat persatuan.

Sebagian dari pengunjung CFD juga ikut memotret alias mengabadikan pawai. Semangat dan antusias kegembiraan terpancar dari raut wajah mereka yang tidak lelah meskipun keringat mengucur di wajah.

Salah satu rombongan SD yang sempat ditemui Solopos.com saat pawai adalah SD Alif Smart Surakarta. Mereka berjalan ke arah timur menuju depan kantor OJK Solo. Para siswa SD kelas I sampai VI itu mengenakan seragam sekolah dilengkapi atribut slogan dan ikat kepala bertema.

Advertisement

“Adanya keberagaman ini, anak-anak bisa memahami karena Indonesia agamanya juga banyak yang dihormati, ada enam agama,” ucap dia saat ditemui di pawai.

Para pelajar bisa mengenal terdapat enam agama yang dihormati dan diakui oleh Indonesia. Pawai ini juga menekankan pentingnya mengedepankan toleransi, terutama di kotanya sendiri.

Lantaran kebanyakan anak SD kelas III belum mampu berpuasa satu hari penuh. Lewat pawai menyambut Ramadan 1444 Hijriyah, anak-anak diharapkan bisa berlatih puasa dari pagi sampai sore dengan sempurna.

Advertisement

Setelah pawai, para pelajar berkumpul di pusat panggung untuk menampilkan berbagai aksi kesenian dan budaya. Mereka pun menunjukkan kebolehannya, mulai dari mendalang tentang kisah perwayangan, menyuguhkan tarian-tarian khas lokal, hingga menjadi dai cilik.

“Memang karena temanya kebhinekaan kami ingin mengajak anak-anak SIT [Sekolah Islam Terpadu] bahwa mereka harus memahami keragaman itu sebagai anugerah. Harus saling menghormati dan saling berkasih sayang satu dengan yang lain,” ucap Sekretaris JSIT Kota Solo, Rahmat Haryadi di sela acara pawai dan pentas hiburan di depan OJK Solo.

Selain anak-anak, JSIT juga ingin mengajak masyarakat Kota Solo untuk menghargai perbedaan dan mengedepankan toleransi beragama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif