SOLOPOS.COM - Penumpang di Terminal Tirtonadi yang baru saja turun dari bus menuju pintu utama terminal, Kamis (4/5/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Pendapatan sopir bus dan kenek di Terminal Tirtonadi meningkat pesat saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Pendapatan mereka naik nyaris lima kali lipat dibandingkan saat beroperasi di hari biasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sopir bus jurusan Solo-Surabaya, Tutuk Nugroho, salah satunya. Pendapatannya per hari naik pesat saat arus mudik. Saat puncak arus mudik atau H-2 Lebaran, ia bisa menyetor Rp30 juta per harinya ke perusahaan tempatnya bekerja.

“Saat H-2 itu ramai-ramainya orang mudik, saya bisa sampai lima kali perjalanan pulang pergi dari Tirtonadi ke Bungurasih. Dapatnya sekitar Rp30 juta per hari waktu itu karena penuh dan bahkan penumpang enggak berhenti naik turun,” kisahnya.

Tutuk menyebut, dengan banyaknya penumpang yang dibawa, pendapatan hariannya juga meningkat. Awalnya seharinya sekitar Rp200.000, kemudian menjadi Rp300.000 untuk satu kali perjalanan pulang pergi (PP).

Sejak periode Lebaran yakni H-7 hingga akhir April ia bahkan bisa melakoni 4 kali perjalanan Solo-Surabaya via tol dengan upah Rp300.000 sekali PP.

Walhasil hampir 20 jam waktunya dihabiskan di jalan ditambah beberapa jam istirahat. Hal itu berbuah manis, karena Tutuk mengantongi pendapatannya hampir Rp20 juta selama periode mudik Lebaran.

“Alhamdulillah pemasukan saya juga ditambah dari kantor pusat jadi per hari naik Rp300.000. Karena banyak yang naik dan jumlah perjalanannya meningkat, saya dapat sampai Rp20 juta pas akhir bulan kemarin,” kisahnya.

Selain sopir, kenek bus juga mendapatkan berkah di arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Salah satunya adalah Purnowo atau yang biasa dipanggil Kepek.

Ia mengaku pemasukan untuk perjalanan pulang pergi menjadi Rp100.000 saat Lebaran.

“Biasanya saya dikasih Rp50.000 untuk satu kali perjalanan pulang pergi. Terus karena Lebaran kemarin bisa sampai empat kali pulang pergi dan penumpangnya banyak, saya dikasih Rp100.000 untuk satu kali pulang pergi. Per harinya berarti sekitar Rp400.000 pas puncak arus mudik H-2 saya dapat Rp500.000 per hari,” kisahnya.

Solo-Jakarta

Senada, para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) juga bisa empat kali perjalanan pulang pergi selama sehari semalam.

Adanya jalan tol cukup memudahkan mereka untuk melayani perjalanan arus mudik ataupun arus balik. Empat kali perjalanan PP mereka tempuh 30 jam ditambah beberapa jam untuk istirahat.

Salah satu sopir bus jurusan Solo-Jakarta yang ditemui Solopos.com, Kamis (4/5/2023), adalah Widodo.

Ia menyebut bisa mendapatkan total Rp50 juta saat puncak arus mudik Lebaran 2023. Widodo mengaku angka tersebut jauh melebihi pendapatan hariannya sebesar Rp15 juta.

“Waktu puncak arus Lebaran tahun ini sehari bisa dapat Rp50 juta untuk tiga kali perjalanan bahkan bisa sampai empat kali pulang pergi. Karena sekarang sudah ada jalan tol jadi lebih cepat. Jumlah penumpang arus mudik tahun ini juga lumayan banyak dan hampir sama dibandingkan Lebaran tahun lalu,” kiesahnya.

Banyaknya jumlah uang yang dikumpulkan dan disetorkan kepada Perusahaan Otobus (PO) juga mendongkrak pendapatannya.  Satu kali perjalanan PP biasanya mendapatkan upah Rp200.000, kemudian meningkat menjadi Rp350.000 saat arus mudik.

“Biasanya kalau satu kali perjalanan pulangpergi itu saya dapat Rp200.000, buat kenek Rp50.000. Karena waktu kemarin ramai, jadi ada kenaikan jadi Rp350.000 untuk pulang pergi. Kalau misalkan dijumlah dalam satu hari bisa tiga atau empat kali pulang pergi saya bawa pulang sekitar Rp1,5 juta per hari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya