SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pelaksanaan program car free day (CFD), Minggu (5/2/2012), sedikit lain. Bukan hanya ratusan warga yang berduyun-duyun memadati Jl Raya Sukowati, melainkan ribuan orang tumplek blek di jalan sepanjang 500 meter itu. Berbagai atraksi seni dari para anak-anak dan remaja menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Bumi Sukowati untuk mengisi liburan akhir pekan.

Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan perempuan sudah ber-jingkrak-jingkrak menirukan instruktur senam kebugaran. Dengan iringan musik disko, mereka berolahraga melawan dinginnya udara pagi. Banyak juga anak-anak yang sekedar bermain bola di Alun-alun Sasana Langen Putra. Tak sedikit warga yang menikmati kemeriahan CFD dengan mencicipi hidangan pagi berupa bubur kacang hijau, bubur ayam, sampai nasi tumpang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berbagai komunitas, seperti Paguyuban Onthel Sragen (POS), komunitas sepeda gunung dan sejumlah komunitas lainnya tak mau ketinggalan. Konsentrasi masyarakat tertumpuk di depan Kantor Dinas Bupati Sragen ketika seorang pembawa acara menyampaikan rangkaian acara atraksi dalam CFD kali ini. Tampak Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, didampingi perwakilan Muspida dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turut meramaikan CFD.

Suara musik drumband terdengar bertalu-talu dari arah timur dan barat. Grup drumband itu berasal dari anak-anak sekolah dasar terbaik di Bumi Sukowati. Bukan hanya itu, atraksi barongsai dan liong juga mengiringi dari belakang. Dua pertunjukkan tersebut mampu menghipnotis ribuan pengunjung CFD untuk tetap berdiri lama di jalanan.

Mereka bakal tampil satu per satu di hadapan Bupati dan Muspida. Sebelumnya, Bupati Sragen sempat membuka rangkaian acara itu secara simbolis. “Kalau saya bilang Sragen, nanti saudara-saudara semua jawab Asri, begitu. Ok!,” ujar Bupati mengawali sambutan. Begitu Bupati memekikan kata Sragen, ribuan orang pun serempak menjawab Asri.

“Ternyata masyarakat Sragen ini haus hiburan. Karnaval marching band dan barongsai ini akan diseleranggaran berulang-ulang untuk hiburan masyarakat. Pada kesempatan ini pula, saya akan melepas 1.000 ekor burung secara simbolis sebagai wujud kebebasan masyarakat dan sebagai simbol kemerdekaan yang hakiki,” tegas Bupati seraya melepas sejumlah
burung bersama sejumlah Muspida.

Pelepasan burung itu dimaknai sebagai upaya pelestarian lingkungan. Kabag Humas Pemkab Sragen, Totok Sutrisnanto, menilai kepedulian lingkungan saat CFD inilah yang diharapkan. “CFD ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Namun CFD ini harus bisa terjaga lingkungannya. Nantinya dalam setiap even, program pelepasan 1.000 ekor burung akan terus digalakkan,” pungkasnya.

(JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya