SOLOPOS.COM - Warga berburu takjil di Bazar UMKM Gebyar Ramadan di halaman MPP Wonogiri, Kamis (23/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga kawasan kota Wonogiri langsung menyerbu Gebyar Ramadan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Jl Jenderal Sudirman depan Pasar Wonogiri untuk berburu takjil pada buka puasa perdana Ramadan, Kamis (23/3/2023) sore.

Warga mulai berdatangan untuk berburu takjil sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Banyak di antara mereka mendatangi stan-stan penjual takjil di Gebyar Ramadan. Sementara warga lain memilih membeli takjil di pedagang yang berderet sepanjang Jl Sudirman mulai dari depan MPP samapi depan Pasar Wonogiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ada 20-an pedagang takjil yang menggelar dagangan di acara Gebyar Ramadan Bazar UMKM tersebut. Gebyar Ramadan rencananya berlangsung selama lima hari mulai Kamis-Senin (23-27/3/2023) itu. Sementara itu pedagang takjil di Jl Jenderal Sudirman sekitar 30 orang.

Sejak pukul 16.30 WIB, kawasan kota Wonogiri diguyur hujan cukup deras sehingga Gebyar Ramadan MPP Wonogiri dan beberapa pedagang takjil di Jl Sudirman yang semula ramai menjadi sepi pembeli.

Salah satu warga asal Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Tiara, mengaku sengaja membeli takjil di bazar UMKM itu karena penasaran dengan apa yang dijual di acara tersebut. Di sana, Tiara membeli beberapa bungkus dimsum dan es buah.

“Dari rumah sengaja mau cari takjil. Terus lihat ini, penasaran saja, jadinya mampir,” kata Tiara kepada Solopos.com selepas membeli takjil di Gebyar Ramadan.

Warga lain dari Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Imron, juga mengaku sengaja datang ke Bazar UMKM Gebyar Ramadan karena ingin mencari takjil untuk buka puasa. Rencananya, selain di Gebyar Ramadan, Imron yang datang bersama istri akan menjajal makanan atau minuman yang dijajakan di sepanjang Jl Jenderal Sudirman.

Program CSR

“Tapi ini hujan, jadi beli di sini saja semua. Sekalian buka puasa di sini. Ada gorengan, es buah juga,” kata dia. Sementara itu, salah satu pedagang di Gebyar Ramadan, Arin, cukup terbantu dengan adanya bazar tersebut.

Arin menjual berbagai makanan mulai dari gorengan, lauk berupa ikan air tawar, kurma, hingga produk andalannya brownies tiwul. “Kalau ada kayak gini itu terbantu. Ya lumayan bisa buat tambah-tambah pendapatan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, menyampaikan acara tersebut merupakan program corporate social responsibility (CSR) Bank BNI.

Kegiatan itu hanya digelar selama lima hari pertama Ramadan. Setelah Gebyar Ramadan selesai, para pedagang bisa melanjutkan berjualan di Jl Jenderal Sudirman mulai dari depan MPP hingga Pasar Wonogiri.

“Pemerintah mengizinkan itu. Silakan tempat itu dipakai, mulai sore hingga malam,” kata Wahyu saat ditemui Solopos.com di Gebyar Ramadan.

Sebagai informasi, warga yang akan berkunjung ke Gebyar Ramadan bisa memarkirkan kendaraan roda dua di halaman depan sisi kanan atau belakang MPP. Selain itu bisa diparkirkan di depan halaman Bank Mandiri. Sementara mereka yang datang mengendarai mobil, dapat memarkirkan mobilnya di sepanjang Jl Jenderal Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya