SOLOPOS.COM - Olah TKP (Foto: Farida Trinaningtyas)
Boyolali (Solopos.com) — Perampokan yang terjadi di proyek penambangan galian C Dukuh Grenjeng Desa Kenteng Nogosari pada Rabu (4/5/2011) malam hingga Kamis (5/5/2011) dini hari membuat dua pekerja mengalami luka-luka. Mereka dilukai oleh segerombolan perampok yang diperkirakan berjumlah delapan orang.
Dalam aksi itu, para perampok menggondol sejumlah barang yang bernilai lebih dari Rp 200 juta. “Mereka sangat paham tentang proyek seperti ini. Terbukti barang yang hilang nilainya tidak sedikit. Sedangkan alat-alat yang digunakan juga alat khusus,” imbuhnya.
Beberapa barang yang hilang antara lain satu set pompa hidrolik, elektrik, satu set gigi kanan kiri roda dan <I>spare part<I>. Penambangan galian C milik CV Samijaya dan baru dua bulan dioperasikan.
Seemntara itu dua orang yang menjadi korban perampok adalah Karno, warga Grenjeng, Kenteng, Nogosari dan Rakimin, warga Tlawang, Sobokerto, Ngemplak. Karno adalah salah satu penjaga mala. Sementara Rakimin merupakan pemilik warung yang tinggal di area proyek. Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB Karno sedang tiduran di dalam ruangan. Sedangkan rekan kerjanya, Gunardi tengah pulang ke rumah.
Menurut keterangan mereka, malam itu tiba-tiba seseorang datang dan menggulingkannya. Ia lantas dilakban dan dianiaya. Dua korban dianiaya menggunakan benda tumpul semacam kayu besar.
Sementara Rakimin alias Timbul juga dianiaya. Malam itu, Rakimin bersama sang istri yang tengah hamil tua, Megawati dan anaknya berumur 10 tahun.
“Bahkan sang istri hampir diperkosa oleh salah satu tersangka jika saja mereka tidak kasihan melihatnya tengah hamil besar,” papar Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Nogosari, AKP Suyatno di sela olah tempat kejadian (TKP) kepada wartawan, Jumat (6/5/2011).
(m90)