SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Serangan rangas membuat bangunan Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah (MIM) Sawit, Kecamatan Giritontro, <a title="Wonogiri Siaga Kekeringan, Pemerintah Ambil Sikap" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/495/914485/wonogiri-siaga-kekeringan-pemerintah-ambil-sikap">Wonogiri</a>, rawan roboh. Pengelola sekolah hingga saat ini belum menemukan cara membasmi rangas.</p><p>Kepala madrasah tersebut, Wanto, saat ditemui <em>Solopos.com </em>di ruang kerjanya, Senin (7/5/2018), mengatakan rangas menyerang usuk dan tembok bangunan sehingga kayu penyangga bangunan keropos. “Saya takut kalau tiba-tiba atap ambrol, apalagi saat musim hujan. Terpaksa kami harus berdesak-desakan di masjid yang dirasa aman karena bangunannya masih baru,” ujar Wanto.</p><p>Menurutnya, hanya ada dua ruangan di <a title="Tak Ada yang Bolos UN, Siswa SMK Wonogiri Lulus Semua" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180503/495/914105/tak-ada-yang-bolos-un-siswa-smk-wonogiri-lulus-semua">sekolah </a> itu yang masih layak di tempati karena masih baru sedangkan ruangan yang lain rawan ambruk. Saat musim hujan ruangan kelas mengalami kebocoran yang sangat parah. Ia juga mengimbau kepada guru-guru ketika tidak berkepentingan di ruangan guru untuk tidak berlama-lama karena kondisi ruangan guru sangat rawan ambruk.</p><p>Selain serangan rangas, kontur tanah yang labil membuat tembok-tembok ruangan kelas juga mengalami retak cukup parah. Ia telah melapor ke yayasan yang menaungi sekolah itu namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Ia berharap bangunan-bangunan segera direvitalisasi agar proses pembelajaran berjalan aman dan tidak mengganggu psikologis <a title="Kecelakaan Wonogiri: Hantam Mobil, Pelajar SLTA Kendarai Motor Meregang Nyawa" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180504/495/914321/kecelakaan-wonogiri-hantam-mobil-pelajar-slta-kendarai-motor-meregang-nyawa">siswa </a> saat mereka belajar di dalam kelas.</p><p> </p>