Ransel Diduga Bom di Boyolali Berisi Speaker Aktif

Ransel mencurigakan di depan Kantor Kecamatan Boyolali Kota sudah diledakkan.

Solopos.com, BOYOLALI — Tas ransel warna hitam yang ditemukan warga di depan pintu gerbang Kantor Kecamatan Boyolali Kota, Jl. Pandanaran, Boyolali, Rabu (28/12/2016), sudah diledakkan oleh tim penjinak bom dari Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tas yang ditinggalkan oleh dua orang tak dikenal itu sempat membuat geger warga karena dikira bom. Kapolres Boyolali, AKBP M. Agung Suyono, kepada wartawan mengatakan tas ransel warna hitam yang diledakkan itu berisi satu paket speaker aktif merek Simbada. (Baca juga: Tas Mencurigakan Diduga Bom Gegerkan Warga Boyolali)

Polisi masih menyelidiki motif pelaku meletakkan tas rangsel berisi speaker aktif di lokasi perkantoran dan pertokoan. Insiden itu menjadi teror bagi warga. “Kami masih menyelidiki apa motifnya. Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan,” ujarnya.

Pantauan Solopos.com di lokasi, ratusan warga berkerumun di sekitar lokasi ditemukannya tas ransel warna hitam itu sejak pukul 07.30 WIB. Polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi dan memasang police line.

Arus lalu lintas sempat dialihkan lantaran banyaknya warga dan pengendara yang menyemut ingin menyaksikan proses penjinakan benda yang dicurigai bom tersebut. Tak hanya itu, petugas juga disibukkan menghalau ratusan warga yang terus berdatangan di sekitar lokasi.

Sebagian petugas menyisir kawasan pusat pertokoan di sekitar kantor kecamatan dan mengevakuasi warga. Jarak radius 100 meter dari titik lokasi tas yang diduga berisi bom itu juga disterilkan dari masyarakat umum.

Sekitar pukul 10.00 WIB tas ransel itu diledakkan oleh tim penjinak bom berpakaian lengkap. Suara ledakan terdengar nyaring seperti petasan. Suara itu disambut teriakan warga yang kaget. Dengan sigap, polisi langsung menyisir lokasi dan membawa barang bukti ke Mapolres Boyolali.