SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas Pos SAR Surakarta korwil Solo kembali melanjutkan pencarian SF, 17, korban tenggelam di Sungai Gembong di Desa Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (8/11/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Keberadaan ranting pohon di bibir Sungai Gembong, Desa Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, menjadi penyelamat lima pemancing saat air bah datang menggulung mereka pada Minggu (7/11/2021). Sementara satu pemancing hingga Senin (8/11/2021) pagi belum ditemukan.

Lima orang pemancing berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu orang yang berinisial SF, 17, warga Mojolaban, Sukoharjo, belum ditemukan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kronologi enam orang hanyut di sungai itu bermula ketika siang itu para pemancing yang berasal dari wilayah Kabupaten Sukoharjo datang ke sungai untuk memancing ikan pada Minggu siang. Cuaca di tempat itu hanya mendung, tidak hujan.

Mereka tidak tahu bila di daerah hulu sungai yang berlokasi di Tawangmangu dan Matesih terjadi hujan cukup lebat. Hujan lebat itu membuat volume air sungai tersebut mulai meningkat. Saat asyik memancing, tiba-tiba air bah datang sekitar pukul 14.00 WIB. Air bah itu langsung menggulung para pemancing ikan.

Baca Juga: 6 Orang Hanyut saat Mancing di Sungai Karanganyar, 1 Belum Ditemukan

Masing-masing orang yang hanyut di sungai Desa Bolong, Karanganyar, itu pun berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan ke ranting-ranting pohon. Lima orang selamat sedangkan seorang lainnya hanyut dan hingga Senin (8/11/2021) belum ditemukan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama para sukarelawan dari berbagai elemen.

Upaya pencarian dilakukan hingga 5 kilometer dari titik awal para korban hanyut. Pencarian dilakukan dari darat/tepi sungai karena saat itu di lokasi sudah turun hujan dan aliran sungai masih cukup deras.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Gilang, Rektor UNS Solo Minta Maaf ke Keluarga

Kepala BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan hingga pukul 17.30 WIB satu orang korban belum ditemukan sehingga pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Senin (8/11/2021) mulai pukul 06.30 WIB.

Diberitakan sebelumnya, korban tenggelam di Sungai Gembong di Desa Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, S, 17, hingga Senin (8/11/2021) pagi belum ditemukan.

Tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas Pos SAR Surakarta korwil solo melanjutkan pencarian Senin pagi setelah dihentikan Minggu (7/11/2021) pukul 17.20 WIB.

Baca Juga: Pencarian Korban Pemancing Tenggelam di Bolong Karanganyar Dilanjutkan

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto mengatakan pencarian dilakukan dengan cara susur sungai. “Pencarian dengan cara susur sungai. Dilakukan oleh 2 tim, masing-masing 10 orang. Pencarian dilakukan hingga 6,5 kilometer [km] dari lokasi kejadian perkara [LKP],” ujarnya saat ditemui di posko di dekat LKP.

Pihaknya belum melakukan pencarian dengan perahu karet karena kondisi sungai yang terjal. Demikian pula dengan penyelaman belum dilakukan. “Perahu karet dan penyelaman belum diterjunkan karena kondisi sungai yang belum memungkinkan,” imbuhnya.

Selain ada tim yang melakukan pencarian, pihaknya juga menempatkan personel di jembatan Gembong atas, Ngelo, Trani, Menjing dan sungai Samin ataa untuk melakukan pemantauan debit air demi keselamatan pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya