Soloraya
Jumat, 17 Maret 2023 - 22:13 WIB

Rasakan Getaran Gempa Bantul, Warga Pracimantoro Wonogiri Berhamburan Keluar

Suharsih  /  Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat penanda gempa. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri turut merasakan getaran gempa bumi bermagnitudo 5,2 yang berpusat di laut selatan Jawa 141 km barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (17/3/2023) pukul 19.05 WIB.

Kepala Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sutrisno, mengatakan getaran gempa sangat terasa di wilayahnya. Warga desa segera berhamburan keluar rumah ketika gempa terjadi. Mereka mencoba menyelamatkan diri.

Advertisement

“Kerasa banget gempanya di sini,” kata Sutrisno saat ditanyai Solopos.com via Whatsapp, Jumat malam. Saat gempa, lanjut Sutrisno, dia dan keluarganya sedang makan malam. Seketika ia dan keluarganya panik dan langsung keluar rumah bergabung dengan warga desa lain berkumpul di tempat yang aman.

“Setelah ada getaran gempa, [kami] panik berhamburan keluar,” ujarnya. Dia menerangkan kendati terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan bangunan rumah atau korban jiwa. Semua dalam kondisi aman. “Masih aman,” ucap dia.

Advertisement

“Setelah ada getaran gempa, [kami] panik berhamburan keluar,” ujarnya. Dia menerangkan kendati terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan bangunan rumah atau korban jiwa. Semua dalam kondisi aman. “Masih aman,” ucap dia.

Kepala Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Samrawi, juga mengungkapkan hal serupa. Gempa bumi yang berpusat di Bantul, DIY, cukup terasa di desanya. Tetapi tidak sampai menimbulkan kepanikan berlebih.

“Kondisi aman dan kondusif. Getaran tadi tidak terlalu besar. Warga ada yang keluar rumah, ada juga yang tidak,” kata Samrawi.

Advertisement

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02° LS, 109,75° BT, atau tepatnya di laut pada jarak 141 km arah barat daya Bantul, DIY, pada kedalaman 43 km.

Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyimpulkan gempa bumi itu termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Jogja, Gunungkidul, Kebumen, Trengalek, Pacitan, Magelang.

Gempa di daerah-daerah itu dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Kemudian di daerah Tulungagung, Ngawi, Magetan, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Advertisement

Di daerah Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Gempa tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa,” imbau Daryono lewat keterangan pers tersebut.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif