Soloraya
Rabu, 24 Juli 2013 - 13:15 WIB

RASKIN BOYOLALI : Lagi, Pemkab Gelontorkan Raskin Tambahan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beras untuk Warga Miskin (Raskin). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Beras untuk Warga Miskin (Raskin). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali menggelontorkan bantuan beras untuk warga miskin (raskin) tambahan, di samping mendistribusikan raskin regular kepada warga sasaran, Juli ini.

Advertisement

Besaran raskin tambahan yang diberikan kepada warga sama dengan raskin regular, yakni 15 kilogram (kg) per kepala keluarga (KK).

Hal itu disampaikan Kasubbag Pertanian Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Sugita, mewakili Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian, Supomoharjo, kepada wartawan di Boyolali, Rabu (24/7/2013).

Sugita mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan ada warga penerima raskin yang mendapatkan beras dengan kualitas buruk. “Tapi jika di lapangan ditemukan raskin dengan kualitas buruk, warga boleh menolak dan mengembalikannya,” ujarnya.

Advertisement

Disebutkan dia, ciri-ciri raskin kualitas buruk antara lain pengap, beras banyak yang pecah, terlalu lembap serta banyak kutunya. Langkah itu menurut dia, agar Bulog terus menjaga dan  meningkatkan kualitas beras, sehingga kualitas raskin yang diterima warga sasaran terus bagus.

Di sisi lain, Sugita mengatakan raskin regular periode Agustus akan didistribusikan sesudah Lebaran. Selain itu, direncanakan pula penyaluran raskin tambahan atau raskin ke-15 sebagai kompensasi terhadap imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat. Penambahan alokasi raskin tersebut, menurut Sugita, dilakukan agar masyarakat miskin tidak terlalu terdampak atas kenaikan harga BBM tersebut.

“Dengan kenaiikan BBM, dipastikan diikuti  kenaikan harga sembako sehingga dengan penambahan alokasi raskin ini bisa mengamankan KK miskin,” jelasnya.

Advertisement

Data dari Bagian Perekonomian Setda Boyolali, kuota raskin regular di Boyolali sebanyak 962 ton 490 (kg) yang disalurkan kepada 64.166 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM). Pihaknya kembali menegaskan pendistribusian bantuan tersebut tidak boleh dibagi rata. “Pada setiap kesempatan kami sampaikan kepada  Satuan Tugas Desa, bahwa raskin tidak boleh dibagi rata,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif