Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan kembali menggelontorkan bantuan beras untuk rumah tangga miskin (raskin) tambahan atau raskin ke-15 yang dijadwalkan pendistribusiannya, Selasa-Kamis (10-12/9/2013).
Menurut catatan Solopos.com, sebelumnya Pemkab juga mengucurkan bantuan serupa yaitu raskin ke-13 dan raskin ke-14, Juli dan Agustus lalu, di samping tetap menyalurkan bantuan raskin reguler dari pemerintah pusat.
Program raskin tambahan tersebut diadakan Pemkab Boyolali sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Diharapkan dengan bantuan itu, warga miskin tak terkena imbas langsung kenaikan harga beras menyusul naiknya harga BBM tersebut.
”Kuotanya [raskin ke-15] sama dengan raskin reguler,” ujar Kasubbag Pertanian Daerah, Rudiyanto, ketika dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Minggu (8/9).
Raskin ke-15 tersebut diberikan kepada 76.957 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) dengan alokasi 15 kilogram (kg)/RTSPM. Disinggung tentang persediaan raskin ke-15 tersebut, Rudiyanto mengatakan masih mencukupi. ”Kami sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog, beras untuk raskin tersebut masih mencukupi,” katanya.
Sementara itu, terkait penyaluran raskin reguler periode September ini, Rudiyanto mengatakan akan dilaksanakan pekan keempat. Bantuan itu akan diambilkan dari gudang Perum Bulog 303 Kartasura Kabupaten Sukoharjo dan gudang Perum Bulog 304 Delenggu di Kabupaten Klaten.
Dari Perum Bulog di Kartasura, raskin akan disalurkan untuk RTSPM di sembilan kecamatan, raskin dari gudang Perum Bulog di Delanggu akan disalurkan kepada RTSPM di 10 kecamatan.