SOLOPOS.COM - Pembagian beras untuk rakyat miskin daerah (raskinda) merupakan salah satu upaya menanggulangi kemiskinan di Tanah Air. (Dok/JIBI/Solopos)

Raskinda Solo dibagikan kepada warga miskin. Sebanyak 49 penerima raskinda 2014 dicoret karena jumlah penerima raskinda tahun ini turun.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 49 penerima beras untuk rakyat miskin daerah (Raskinda) Solo 2014 dicoret. Jumlah penerima raskinda tahun 2015 ini sebanyak 17.210 atau turun dari sebelumnya 17.259 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Solo, Kentis Ratnawati, mengatakan penurunan jumlah penerima raskida tahun ini adalah hasil pendataan ulang Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Pendataan ulang, kata dia, dilakukan pertengahan tahun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo.

“Sebanyak 49 gakin dicoret sehingga penerima raskinda tahun ini sebanyak 17.210 RTSPM,” ujar Kentis ketika ditemui di kantornya, Rabu (28/1/2015).

Dia mengatakan anggaran pengadaan raskinda selama satu tahun senilai Rp10,251 miliar dari APBD 2015. Harga beras, kata dia, senilai Rp9.390,00 per kilogram. Untuk lelang sudah dilakukan tanggal 3-19 Januari 2015.

“Dari data kami pemenang lelang rakinda tahun ini adalah CV Perdana Kabupatan Sragen dengan nilai penawaran Rp9,696 miliar. Jumlah peserta yang ikut lelang sebanyak 48 peserta. Dari jumlah itu yang melakukan penawaran hanya tujuh peserta,” kata dia.

Dia menjelaskan untuk jumlah raskinda tahun ini tetap sebanyak 5 kilogram per gakin.

“Waktu pembagian raskinda Januari sangat mepet sehingga kami tidak bisa membagikan ke masyarakat. Raskinda Januari akan dirapel bulan Februari. Jadi nanti menerima 10 kilogram per gakin,” jelas dia.

Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, mengatakan raskinda Januari belum dibagikan. Kemugkinan besar, kata dia, raskin tahun ini dibagikan pada bulan depan. “Sebenarnya sudah banyak yang menanyakan tetapi karena belum ada kepastian dari Pemkot kami tidak berani melakukan sosialisasi ke warga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya