SOLOPOS.COM - Pekerja mengangkut karung berisi beras sejahtera (rastra) ke truk saat peluncuran penyaluran rastra kepada rumah tangga sasaran (RTS) di Gudang Bulog Telukan, Kecamatan Grogol, Senin (20/3/2017). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Rastra Sukoharjo jatah Januari baru disalurkan bulan Maret ini.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jatah beras sejahtera (rastra) pada Januari 2017 di Sukoharjo disalurkan selama tiga hari, Senin-Rabu (20-22/3/2017). Penyaluran rastra dilakukan secara bertahap di setiap kecamatann untuk mempermudah penyaluran rastra di desa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penyaluran rastra di Sukoharjo merupakan kali pertama di wilayah Jawa Tengah. Jatah rastra pada Januari mulai disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) di empat kecamatan yakni Baki, Gatak, Grogol dan Sukoharjo.

“Nanti jatah rastra pada Februari disalurkan pada 27 Maret-31 Maret,” papar Kepala Perum Bulog Sub Drive III Solo, Titov Agus Sabelia, di sela-sela peluncuran penyaluran rastra kepada warga miskin di Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Senin (20/3/2017).

Dia menjamin kualitas rastra yang disalurkan kepada warga miskin. Menurut Titov, kualitas rastra tak berbeda jauh dengan beras yang dijual di pasaran. Terlebih, rastra yang disaluran kepada warga miskin merupakan beras lokal yang kualitasnya tak perlu diragukan.

“Kualitas rastra cukup baik, layak dimakan. Beras lokal asal Sukoharjo benar-benar berkualitas. Warga miskin tak perlu khawatir,” kata dia.

Titov berharap tak ada keluhan maupun masalah dalam penyaluran jatah rastra pada Januari dan Februari. Apabila ada komplain dari penerima rastra, Perum Bulog bakal segera menindaklanjuti dengan mengganti beras yang baru.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sukoharjo, Widodo, mengatakan jumlah RTS penerima rastra berkurang sekitar sekitar 6,4 persen. Pada 2016, jumlah RTS penerima rastra sebanyak 51.168 RTS. Kini, jumlah RTS penerima rastra sebanyak 47.849 RTS.

Pengurangan jumlah RTS penerima rastra dipengaruhi berkurangnya pagu alokasi rastra di tingkat pusat. “Jumlah pagu alokasi rastra pada 2016 di Kabupaten Jamu sekitar sembilan juta kilogram. Kini, pagu alokasi rastra hanya 8,6 juta kilogram. Memang ada kebijakan pengurangan pagu alokasi rastra dari pemerintah pusat pada tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya