SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI Kodim 0724/Boyolali mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Mako Brimob Gunung Kendil, Mojosongo, Boyolali, Kamis (1/9/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Ratusan anggota TNI menggelar latihan menembak di Gunung Tembak, Mojosongo, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI—Ratusan anggota TNI Kodim 0724/Boyolali mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Mako Brimob Gunung Kendil, Mojosongo, Boyolali, Kamis (1/9/2016).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kendati anggota TNI sudah akrab dengan senjata, namun dasar-dasar kemiliteran tersebut harus selalu diasah apalagi saat ini anggota TNI lebih banyak menjalankan tugas pembinaan teritorial.

Dandim Boyolali Letkol Arh Nova Mahanes Yudha melalui Kasdim Mayor (Inf) Setyadi Kuncoro Dewo, menjelaskan latihan menembak sedianya sudah rutin dilakukan oleh anggota TNI. Tujuannya agar kemampuan menembak anggota TNI tetap bisa diandalkan.

“Untuk latihan hari ini diikuti sekitar 300 anggota TNI,” kata Kuncoro, saat ditemui Solopos.com. Dia berharap kemampuan menembak anggota TNI terus terasah.

Latihan menembah kemarin meliputi pemakaian senjata laras panjang M16 dan pistol P1 Pindad. Mereka berlatih menembak dengan tiga posisi, yakni tiarap, duduk, dan berdiri. Mereka menembak sasaran berupa papan kertas dengan sejumlah lingkaran bernomor dari nomor 1 untuk lingkaran terluar hingga titik sasaran nomor 10. Jarak tembak mencapai 100 meter.

Menurut Kuncoro, mayoritas anggota TNI Kodim 0724/Boyolali mampu menjaga kemampuan dasar menembak. Hal ini bisa dilihat dari jumlah nilai yang diraih. “Rata-rata nilainya baik dan selalu meningkat di setiap periode latihan. Bahkan ada beberapa anggota yang mampu meraih poin 10 untuk setiap tembakan. Artinya, anggota tersebut mampu mengenai sasaran tepat.”

Sementara itu, latihan menembak anggota TNI kemarin juga dihadiri Kapolres Boyolali, AKBP Agung Suyono. Kapolres berlatih menembak bersama anggota TNI. Latihan kemarin juga disaksikan oleh sejumlah pejabat Muspida Pemkab Boyolali dan pejabat di sejumlah objek vital yang ada di Boyolali seperti pimpinan pabrik dan depo Pertamina.

“Mereka kami perkenalkan bagaimana anggota TNI kami berlatih menembak karena TNI punya dua fungsi ganda, yakni memerangi musuh di medan perang dan pembinaan teritorial,” ujar Kuncoro.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya