SOLOPOS.COM - Pintu masuk area Gelar Bonsai Boyolali 2022 di Resto Kebon Anggur. (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Komunitas Belajar Bonsai Boyolali menggelar bursa dan pameran bonsai bertajuk Gelar Bonsai Boyolali pada Jumat–Kamis (24-30/3/2022). Pameran dilaksanakan di Resto Kebun Anggur di Kiringan, Boyolali Kota, Boyolali.

Kegiatan Gelar Bonsai Boyolali 2022 tersebut menjadi bursa bonsai bagi para penjual dan pembeli bonsai, serta pameran bonsai yang diikuti oleh kontestan lomba bonsai. Warga yang ingin melihat pameran dapat berkunjung secara gratis mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komunitas Belajar Bonsai Boyolali, Sindu Budoyo, 43, saat dijumpai Solopos.com di lokasi kegiatan pada Kamis (24/3/2022). Sindu mengatakan Gelar Bonsai Boyolali tahun ini merupakan kali kedua sedangkan yang pertama dilaksanakan pada 2019.

Baca juga: Ribuan PKL dan Warung di Boyolali Dapat Bantuan Tunai Rp600.000

“Kegiatan pertama di area Sapi Ndhekem [Patung Lembu Sora]. Tiga tahun yang lalu itu, kemudian kami sempat mengajukan kegiatan pada tahun 2020 tapi enggak dapat izin karena sudah mulai pandemi,” ungkap dia.

Sindu menargetkan akan ada 800 pohon dilombakan dalam Gelar Bonsai Boyolali 2022. Sudah ada sekitar 500-an bonsai saat Solopos.com mendatangi lokasi pameran. Sindu mengungkapkan peserta lomba berasal dari lokal Boyolali maupun luar daerah seperti Bandung, Surabaya, Salatiga, Jogja, dan Jombang.

Potensi Ekonomi

Lebih lanjut, dia berharap dengan adanya Gelar Bonsai Boyolali 2022 dapat menunjukkan potensi pertanian di Boyolali selain pertanian umum. “Kami melihat bonsai itu punya potensi ekonomi. Jadi mungkin bisa masuk di bidang ekonomi kreatif. Mudah-mudahan bonsai di Boyolali bisa berkembang sehingga menjadi alternatif petani selain pertanian pada umumnya,” harap dia.

Baca dia: Minyak Goreng Curah Langka, Satgas Pangan Polres Boyolali Lakukan Ini

Sementara itu, salah satu peserta bursa dan lomba bonsai asal Ampel, Boyolali, Awang Mugiyono, 24, mengaku mengikuti Gelar Bonsai Boyolali karena ingin menambah pengalaman, wawasan, dan mengukur kualitas bonsai buatannya.

“Nanti misal bonsai saya dapat nilai baik, dapat juara gitu kan harganya juga bisa naik. Nama dan bonsai saya juga makin dikenal,” ungkap dia.

Ia mengaku mengikutkan dua bonsainya untuk dipamerkan dalam lomba bonsai. Dua bonsai yang ia ikutkan pernah ditawar Rp25 juta dan Rp30 juta.

“Harga segitu memang belum saya kasih karena saya masih sayang. Selain itu, saya ikut juga untuk menambah relasi dan teman-teman dalam dunia bonsai,” jelasnya.

Baca juga: Baznas Boyolali Borong Wortel Petani Selo dan Bagikan Gratis ke Warga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya