SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo bersama jajaran pengurus PDIP dan Wakil Bupati (Wabup) Rober Christanto berfoto bersama seusai menyerahkan bantuan paket makanan bergizi pada Senin (23/1/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ratusan ibu hamil (bumil) dan anak di bawah lima tahun (balita) di wilayah Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, mendapat paket makanan bergizi. Paket makanan bergizi diberikan dalam rangka HUT ke-50 PDIP sekaligus mencegah stunting.

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan penanganan kasus stunting menjadi perhatian serius pemerintah pusat selain kemiskinan ekstrem. Mengingat kesehatan janin di masa sekarang menentukan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan lebih kompleks di masa depan. Sehingga, tak boleh abai perbaikan asupan nutrisi bagi ibu hamil dan bayi yang dilahirkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Hari ini paket bantuan makanan bergizi diberikan ke 200 orang, ibu hamil dan anak balita,” kata Bagus dijumpai Solopos.com di sela kegiatan bertajuk Gerakan Hidup Sehat (Dapur Umum) Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil Mencegah Stunting di Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Senin (23/1/2023). Paket tersebut berisi telur, susu, biskuit, beras dan makanan lainnya.

Bagus yang juga Ketua DPRD Karanganyar ini mengatakan Gondangrejo menjadi salah satu dari sekian sasaran penanganan kasus stunting. Perlu ada gerakan hidup sehat di Gondangrejo, salah satunya melalui pemberian makanan bagi ibu hamil dan Balita. Hal ini untuk menghindari bayi lahir berbobot kurang dan tumbuh lebih lambat.

“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat terutama mencegah bayi lahir stunting,” katanya.

Di kesempatan itu, kegiatan yang juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rober Christanto dan jajaran pengurus DPC DPID serta anggota DPRD dari Dapil Gondangrejo, menyampaikan doa bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Doa disampaikan tepat di hari ulang tahun Presiden kelima tersebut.

Dalam rangkaian memperingati HUT ke-50 PDIP, Bagus mengatakan juga akan menanam 3.000 bibit tanaman buah di  Desa Beruk, Jatiyos,o pada Sabtu (28/1/2023) mendatang.

Merujuk data, masih ada 1.603 bayi di bawah lima tahun (balita) di Karanganyar mengalami stunting. Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, mengatakan kasus stunting pada 2022 menurun dibanding tahun sebelumnya. Di 2021, jumlah anak balita yang mengalami stunting ada sebanyak 2.206 anak dari total 42.203 balita.

“Kasus stunting menurun, tapi tidak signifikan. Tahun ini persentasenya 3,33% dari jumlah balita. Sedangkan tahun lalu persentasenya 4,48%,” kata dia, Kamis (24/11/2022).

Dia mengatakan penanganan kasus stunting dibutuhkan kerja keras bersama. Intervensi tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dinkes. Namun membutuhkan peran dari berbagai bidang seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas KB, dan sebagainya.

Menurutnya, intervensi harus fokus dan terarah. Penanganan stunting harus dilakukan sejak dini atau sejak remaja melalui berbagai penyuluhan. Remaja diberikan pemahaman pentingnya menjaga asupan makanan dan gizi. Kemudian pendampingan selama hamil dan melahirkan.

“Kita mencatat penyebab stunting salah satunya sejak dalam kandungan ibu mengalami anemia. Jadi pencegahan stunting harus dimulai sejak calon ibu masih remaja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya