SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Ratusan ekor ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO) mendadak mati di perairan sebelah Dukuh Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sabtu (4/9). Warga setempat menduga ikan mati lantaran ada orang yang membuang limbah di lokasi.
Hal itu ditengarahi dari munculnya cairan berwarna kehitaman kental di permukaan air waduk. Warga setempat, Trimo mengungkapkan warga pertama kali melihat ratusan ikan menggelepar di permukaan air dekat dengan daratan pada Jumat (3/9) malam.

Perairan tempat ratusan ikan mati memanjang sekitar 500 meter. Selanjutnya, pada Sabtu pagi, puluhan warga ramai-ramai menjaring ikan. “Ada banyak sekali ikan di pinggir waduk. Ada yang mati, hampir mati, lemas. Ikan kecil maupun yang sudah besar. Saya sendiri dapat 30 kilogram (kg), ada yang 1 kg,” papar Trimo, saat ditemui Espos, di kediamannya, Senin (6/9).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terkait penyebab kematian ikan, Trimo menyatakan tidak ada pihak yang tahu persis. Namun, warga, kata dia, menduga ada orang tak bertanggung jawab yang sengaja membuang limbah ke waduk. Trimo mengaku melihat cairan kental seperti susu yang berwarna kehitaman.

Cairan kental tersebut terlihat bersamaan dengan munculnya ratusan ikan hampir mati di permukaan tepi perairan. Sayangnya, pada Minggu (5/9) cairan yang mencurigakan itu telah menghilang tersapu gelombang air.

Lurah Doyong, Yuanto, ditemui terpisah, membenarkan kejadian matinya ikan-ikan di perairan WKO yang masuk wilayah Desa Doyong. Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya dari warga, muncul dugaan ikan mati lantaran adanya limbah.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Peternakan dan Perikanan Kecamatan Miri, Margono mengakui adanya kabar tersebut. Namun, sejauh ini dia belum dapat memastikan penyebabnya, termasuk kemungkinan memburuknya kondisi ikan disebabkan air limbah.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya