Soloraya
Sabtu, 9 Juli 2011 - 17:55 WIB

Ratusan kroser serbu Karanganyar di akhir pekan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Ratusan kroser dari berbagai daerah di Indonesia menjajal trek balap motokros di Karanganyar dalam gelaran Sukuh Temple Adventure Trail 2011, Sabtu-Minggu (9-10/7/2011). Tak kurang dari 200 peserta turut memeriahkan olahraga sarat pemacu adrenalin itu.

Ketua panitia, Irawan Sapto mengatakan, ada dua etape yang akan dilewati oleh para kroser tersebut. Etape pertama dimulai dari alun-alun Karanganyar hingga di lokasi kemping Tawangmangu. “Di sana para peserta akan menginap selama semalam, dengan diisi berbagai kegiatan,” ujar Irawan di sela-sela pembukaan Sukuh Temple Adventure Trail 2011 di alun-alun, Sabtu siang.

Advertisement

Setelah itu, peserta melanjutkan untuk etape kedua dari Sekipan, Tawangmangu dan berakhir di alun-alun Karanganyar. Total seluruh peserta lebih kurang berjumlah 280 peserta yang antara lain berasal dari Soloraya, Bandung, Bogor, Jakarta, Balikpapan dan Yogyakarta. Mantan kroser nasional dari Bandung, Frans Tanujaya, yang turut serta dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa saat ini di Indonesia tengah marak event petualangan menggunakan kendaraan trail. “Saya sendiri melihat penyelenggaraan advanture trail di sini cukup bagus dan bisa menjadi contoh penyelenggaraan yang cukup ideal,” ujar Frans saat ditemui wartawan sebelum menjajal trek di sekitar Candi Sukuh, Karanganyar.

Selain sebagai ajang kumpul bagi para kroser se-Indonesia, momen tersebut, lanjut Frans, juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan pariwisata di Karanganyar. Ia sendiri sudah mengikuti kegiatan serupa di Medan, Jogja, Jawa Barat hingga Kalimantan. “Kalau melihat preview-nya, Karanganyar punya kontur dan sejarah yang khas. Makanya saya datang ke sini ingin membuktikannya,” kata Frans.

Sementara itu, kroser asal Solo, Danny Orlando menilai pariwisata Karanganyar bisa terangkat melalui kegiatan ini. “Ini bisa menjadi sarana promosi yang bagus untuk daerah luar kota Karanganyar,” ujar Danny yang mengaku suka dengan jalur di sekitar Gunung Lawu.

Advertisement

fas

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif