SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Ratusan unit sepeda motor dinas kepala desa (kades) dan lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten hingga Jumat (21/9/2012) belum dikembalikan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para kades sudah diberi kesempatan selama dua hari yakni Kamis (20/9/2012) hingga Jumat untuk mengembalikan kendaraan dinas itu sebelum diganti dengan yang baru.

Kasi Pengadaan dan Pemberdayaan Aset Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Klaten, Sri Purwanto, mengatakan beragam alasan dikemukakan kades dan lurah atas keterlambatan pengembalian motor dinas tersebut.

Sebagian besar beralasan belum membayar pajak kendaraan yang dibebankan kepada kades dan lurah. Selain itu sejumlah kades beralasan STNK hilang. Kades tersebut berdalih STNK sudah hilang pada periode kepemimpinan kades sebelum dirinya. Sri Purwanto menegaskan bahwa DPPKAD tidak akan menerima sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat.

“Bagaimanapun caranya, STNK itu harus ada agar sepeda motor itu bisa dikembalikan. Selama sepeda motor lama belum dikembalikan, kades itu tidak akan dipinjami sepeda motor baru,” terangnya Sri Purwanto, saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya di Klaten.

Selain belum melunasi pajak dan hilangnya STNK, terdapat sepeda motor yang nekat digadaikan oleh kades karena terjerat sebuah kasus. Namun, Purwanto enggan menyebut nama dan asal kades tersebut. Pengembalian sepeda motor itu akhirnya menjadi tanggungan bersama perangkat desa. “Perangkat desa sudah datang menemui kami. Mereka yang akan menyelesaikan permasalahan tersebut,” paparnya.

Kepala Bidang Anggaran DPPKAD Klaten, Wardoyo, berharap semua sepeda motor lama para kades dan lurah itu segera dikembalikan. Menurutnya hasil penjualan dari sepeda motor tersebut akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkab Klaten.

“Total ada 482 kendaraan roda dua yang akan kami lelangkan. Jumlah itu sudah kendaraan lama yang kini tersimpan di gudang,” papar Wardoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya