SOLOPOS.COM - Ratusan pemotor trail melewati garis start saat pemberangkatan Bhayangkara Advanture Trail 2023 yang diberanhkatkan Ketua DPRD Sragen Suparno di Lapangan Srimulyo, Desa Bendungan, Kedawung, Sragen, Minggu (10/12/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi tidak hadir dalam Bhayangkara Adventure Trail bersama Kapolda Jateng yang digelar di Sragen, Minggu (10/12/2023).

Event trail tersebut diikuti ratusan off road riders dari berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada dua tanjakan menantang dalam trabas tersebut, yakni tanjakan Kapolda dan tanjakan Kapolres.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bhayangkara Adventure Trail tersebut dihadiri Kabag Mujab Mabes Polri Kombes Pol. Agus Soejadi dan Auditor Madya Irwasda Polda Jateng Kombes Pol. Djoko Cahyono.

Sejumlah Kapolres di Soloraya juga hadir dalam acara itu, seperti Kapolres Wonogiri dan Kapolres Sukoharjo. Para pimpinan daerah Kabupaten Sragen ikut meramaikan kegiatan itu.

Sebelum pemberangkatan ratusan riders, para perwira Polri tersebut melakukan penanaman pohon mangga di lokasi start dan finis yang terletak di Lapangan Srimulyo Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Mereka juga meninjau bakti sosial berupa pengobatan gratis dan menyerahkan paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lokasi kegiatan.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam dalam keterangan pers sebelum pemberangkatan menerangkan Bhayangkara Adventure Trail ini mengusung tema Menguji Adrenalin, Sensasi di Bumi Sukowati.

Dia mengungkapkan kegiatan trabas ini sebagai bentuk cooling system di tengah situasi kampanye Pemilu 2024. Dia mengatakan Polri hadir ke masyarakat untuk memberikan hiburan kepada warga Sragen dan warga Jawa Tengah pada umumnya.

“Pesertanya banyak, dari Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Ya, sebelum trabas tadi didahului dengan penanaman pohon dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan serta pengobatan gratis. Bantuan sembako diberikan kepada warga di sekitar rute trabas. Kami berharap kegiatan trabas ini memberi manfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan sebagai ajang silaturahmi komunitas trabas,” ujar Jamal.

Dia menyampaikan trabas atau trail ini merupakan olahraga yang unik karena membutuhkan keterampilan dan uji nyali. Dia membagi ada dua rute, yakni rute fun atau rute bersenang-senang dan rute ekstrem. “Ada tanjakan yang menantang untuk menguji adrenalin, yakni tanjakan kapolda dan tanjakan kapolres,” ujarnya.

Jamal mengungkapkan kegiatan trail ini diharapkan bisa mendinginkan suasana Sragen di masa Pemilu agar tidak bicara soal politik, politik, dan politik. “Sekarang diselingi event hiburan lewat Bhayangkara Adventure Trail. Harapannya peserta bisa tembus 700 orang,” ujar dia.

Sebelumnya, Koordinator Tim Jalur Bhayangkara Adventure Trail, Supardi, menyampaikan rute yang ditempuh sejauh 42 km dengan 16 tanjakan. Dia menerangkan medan jalur itu tidak begitu ekstrem yang melewati wilayah Kecamatan Kedawung (Sragen) dan Kecamatan Kerjo (Karanganyar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya