SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Solo segera melakukan pendataan ulang organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kota Bengawan. Menurut data, dari sebanyak 521 Ormas, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan yayasan, hanya 18 organisasi yang terpantau.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kesbanglinmas Solo, Suharso, saat ditanya terkait pengawasan Ormas-Ormas pascabom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jebres, Minggu (25/9/2011) lalu. Ditemui di Balaikota Solo, Senin (3/10/2011), Suharso menegaskan tidak ada pengawasan khusus terhadap Ormas-Ormas yang ada di Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun demikian, Suharso memastikan akan membuat database baru tentang keberadaan Ormas-Ormas tersebut. Pasalnya, banyak di antara Ormas-Ormas yang saat ini tidak aktif sehingga sulit dipantau keberadaannya.

“Tidak aktif di sini maksudnya surat keterangan terdaftar (SKT)-nya sudah tidak berlaku atau habis masa berlakunya, yang artinya Ormas yang bersangkutan sudah berada di luar sistem. Selain itu, ada juga Ormas yang tidak terpantau kegiatannya, tidak rutin melapor, atau mungkin malah tidak melakukan kegiatan riil,” jelas Suharso.

Suharso mengaku tidak hapal jumlah Ormas yang sudah tidak aktif tersebut. Dia memperkirakan ada sekitar 40% dari 300-an Ormas.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya