Soloraya
Rabu, 19 Februari 2014 - 04:41 WIB

Ratusan Pedagang Sambut Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan warga mengikuti haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi di Mesjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Senin (5/4/2010) lalu. Mereka berasal dari berbagai daerah. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Ratusan pedagang dari berbagai daerah mulai berdatangan di sekitar Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. Kedatangan mereka tak lain untuk menyambut Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.

Haul ke-102 itu dijadwalkan digelar selama lima hari, mulai Kamis (20/2). Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa r (18/2/2014) siang, para pedagang menyiapkan lapak. Beberapa pedagang terlihat membawa barang dagang di lapak-lapak di Jl. Kapten Mulyadi.

Advertisement

Sementara itu, persiapan para pedagang juga terlihat di gang sebelah Masjid Ar Riyadh hingga kawasan Alun-alun Kidul Keraton Solo.

“Kami mulai datang kemarin, 30 orang dari Pasuruan. Ya tak hanya dagang, kami juga menghadiri acara haul hingga rangkaian acara selesai,” terang salah satu pedagang asal Pasuruan, Asnawi, 42, kepada Solopos.com.

Sebagai informasi Al Habib Ali bin Muhammad Al Hasbyi adalah ulama dari Tarim, Yaman Selatan. Ulama tersebut penulis Maulid Simtudurror yakni buku mengenai sejarah Nabi Muhammad.

Advertisement

“Al Habib Ali bin Muhammad Al Hasbyi merupakan kakek dari Habib Muhammad Anis. Makam Habib Anis tak lain yang berada di sebelah masjid ini,” terang keluarga Habib Anis, Abdullah Assegaf, saat ditemui Solopos.com di Jl. Kapten Mulyadi.

Saat ini, sambung Abdullah, penerus sekaligus imam di Masjid Ar Riyadh masih merupakan keturunan Habib Anis. Sementara Haul Habib Ali secara rutin menyedot antusiasme umat Islam dari beberapa daerah dalam negeri maupun luar negeri.

Abdullah menyebut beberapa ulama dari Madinah sudah tiba di Solo. “Jadi datang lebih awal, mereka tak diundang tapi datang sendiri,” tambahnya.

Advertisement

Selain Madinah, tamu juga disebut Abdulllah datang dari Yaman, Singapura, Brunai, perwakilan Afrika serta Australia. Sementara beberapa pengunjung dari dalam negeri disebutnya datang dari Kalimantan, Jawa Timur, Jakarta, Palembang, Lampung dan Pekanbaru. “Tentu, juga para pedagang yang jika dijumlah ratusan bisa lebih,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif