Soloraya
Senin, 10 Juni 2024 - 19:36 WIB

Ratusan Peserta dari Puluhan Negara Ikuti SEAPAVAA Conference di Solo

Ahmad Kurnia Sidik  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jumpa pers South East-Pasific Audio Visual Archives Assocation (SEAPAVAA) Conference di The Sunan Hotel, Senin (10/6/2024) yang dihadiri oleh President of SEAPAVAA 2024, Karen Chan, Plt Kepala Arsip Nasional Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah, Defransico Dasilva Tavares, serta Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Solo, Arif Handoko. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Solopos.com, SOLO – Ratusan peserta dari 21 negara menghadiri acara South East-Pasific Audio Visual Archives Assocation (SEAPAVAA) Conference yang digelar di The Sunan Hotel Solo mulai Minggu-Jumat (9-14/6/2024).

President of SEAPAVAA 2024, Karen Chan, menyampaikan bahwa konferensi itu merupakan acara rutin tahunan dan Indonesia setidaknya telah tiga kali menjadi tuan rumah, pada 1997 di Jakarta, pada 2009 di Bandung, serta pada 2024 di Solo.

Advertisement

Pada konferensi itu, tidak hanya melibatkan anggota SEAPAVAA, namun juga berbagai komunitas kearsipan, kepustakaan, serta museum untuk saling berbagi pengetahuan terkait penyelamatan serta pengelolaan arsip-arsip audio visual.

“Konferensi ini diharapkan dapat menguatkan hubungan di antara komunitas dan anggota [SEAPAVAA] serta lingkup yang lebih luas lagi untuk berbagi pengetahuan terkait dengan pengelolaan arsip audio visual,” ungkap Karen Chan menggunakan bahasa Inggris saat jumpa pers SEAPAVAA Conference di The Sunan Hotel Solo, Senin (10/6/2024) siang.

Advertisement

“Konferensi ini diharapkan dapat menguatkan hubungan di antara komunitas dan anggota [SEAPAVAA] serta lingkup yang lebih luas lagi untuk berbagi pengetahuan terkait dengan pengelolaan arsip audio visual,” ungkap Karen Chan menggunakan bahasa Inggris saat jumpa pers SEAPAVAA Conference di The Sunan Hotel Solo, Senin (10/6/2024) siang.

Selain itu, lanjut Karen Chan, SEAPAVAA Conference juga bertujuan memperluas akses terhadap arsip-arsip yang ada dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.

Turut hadir pula pada jumpa pers itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Arsip Nasional Indonesia (ANRI), Imam Gunarto. Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah menjadi anggota SEAPAVAA sedari awal berdirinya organisasi tersebut, yakni sejak 1996 lalu.

Advertisement

Karena itu, dengan terlibatnya Indonesia pada SEAPAVAA diharapkan mampu menambah pengetahuan terkait merawat arsip-arsip serta mengetahui cara-cara memperluas akses ketersebaran arsip-arsip yang ada.

“Dari Indonesia sendiri yang terlibat dalam SEAPAVAA bukan hanya ANRI saja, namun juga berbagai komunitas yang mengelola arsip film dan audio visual,” ungkap Imam Gunarto saat jumpa pers SEAPAVAA Conference di The Sunan Hotel Solo, Senin (10/6/2024) siang.

Dia juga menjelaskan bahwa dipilihnya Solo menjadi tuan rumah SEAPAVAA Conference 2024 tidak terlepas dari kekayaan koleksi arsip audio visual. Dia berharap dengan digelarnya konferensi yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara itu mampu memberi dorongan bagi masyarakat Solo secara khusus dan Indonesia secara umum agar memiliki rasa kepedulian terhadap pengelolaan serta penggunaan arsip dengan baik.

Advertisement

“Solo merupakan kota pionir dalam konteks pengelolaan arsip audio visual yang di mana ada Lokananta atau pun seniman-seniman yang bergerak dalam bidang tersebut,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah, Defransico Dasilva Tavares, menyampaikan bahwa pihaknya baru kali pertama ini mengikuti konferensi SEAPAVAA itu.

Kendati demikian, ia tetap menyambut dengan antusias atas terselenggaranya konferensi itu dan berharap bisa memunculkan pengetahuan baru terkait dengan pelayanan terhadap akses kearsipan.

Advertisement

“Tantangan kita saat ini, ada banyak arsip yang kita miliki, namun pelayangan akses hanya sebatas film dokumenter saja. Kami sangat berharap dengan acara ini ke depannya arsip-arsip yang banyak itu bisa diketahui cerita sejarahnya serta bisa dialihwanakan dalam bentuk audio visual, serta bisa diketahui oleh masyarakat,” ungkap dia.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Solo, Arif Handoko menyampaikan siap mendukung serta memfasilitasi konferensi SEAPAVAA itu.

Dia juga banyak berharap atas terselenggaranya acara itu mampu memberi dampak positif bagi iklim kearsipan di Solo, mengingat Solo menurut dia memiliki wahana bersejarah yang berguna bagi generasi kiwari dan masa depan, namun masih terbatas aksesnya bagi masyarakat luas.

“Kami di dinas kearsipan dan perpustakaan juga telah memulai untuk mengelola dan melestarikan arsip-arsip baik yang dimiliki perorangan maupun pemerintah kota,” ungkap dia.

Ke depannya, lanjut dia, pihaknya juga akan meminta bantuan kepada ANRI untuk mengalihwahanakan arsip-arsip terutama naskah-naskah kuno yang ada di Solo.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif