SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)
Kepala Satpol PP, Sutarjo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (16/12/2012), mengaku siap menambah personel pengamanan menyambut Natal dan Tahun Baru. Selain menerjunkan personel sendiri, pihaknya siap berkoordinasi dengan Linmas tiap keluarahan. Sutarjo menyebut setidaknya 400 Linmas bakal dikerahkan untuk mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru.
“Dari Satpol sudah siap 50 personel. Sementara untuk Linmas, kami bakal menyiagakan delapan anggota di tiap kelurahan,” ujarnya.
Sutarjo mengatakan, Satpol PP dan Linmas akan ditempatkan di sejumlah tempat ibadah dan titik-titik rawan kejahatan. Para aparat Pemkot itu, imbuhnya, juga siap diperbantukan untuk mengatur arus lalulintas. “Kami saling kaver dengan kepolisian dan Kodim untuk pengamanan. Celah sekecil apapun akan coba ditutup.”
Pihaknya menyebut peningkatan keamanan bakal dilancarkan H-2 hingga H+2. Sutarjo mengaku siap melakukan dua bentuk pengamanan jelang misa Natal. Model pengamanan pertama yakni patroli bersama. “Kami akan menyisir tempat-tempat ibadah, tak hanya gereja, bersama aparat kepolisian. Bentuk pengamanan selanjutnya yakni pengerahan anggota di sekitar gereja. Kami siap standby hingga ibadah keagamaan rampung,” tuturnya.
Lebih lanjut, Satpol PP juga berkonsentrasi mengamankan car free night jelang perayaan Tahun Baru. Sutarjo mengaku belum bisa memerkirakan jumlah personel yang akan diturunkan. Pihaknya masih menunggu rapat bersama Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, pekan ini. “Jumlah personel yang disiagakan bergantung pada banyaknya event di car free night.”
Menurut Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Pemkot akan menerjunkan Dishubkominfo dan Satpol PP untuk bersinergi dengan kepolisian. Walikota meminta warga juga turut proaktif menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing. “Kepekaan warga hendaknya ditingkatkan jelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Disinggung mengenai perbedaan upaya pengamanan pada tahun ini, Rudy menegaskan tak jauh beda dengan tahun sebelumnya. “Kalaupun ada peningkatan keamanan, itu sebenarnya hanya antisipasi. Jangan sampai malah bikin warga was-was,” pungkasnya
