Soloraya
Senin, 11 Desember 2023 - 15:40 WIB

Ratusan Siswa SMKN 1 Sambirejo Sragen Deklarasi Antiperundungan

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pelajar menyatakan komitmen antiperundungan bersama di Aula SMKN 1 Sambirejo, Sragen, Senin (11/12/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan pelajar SMKN 1 Sambirejo, Sragen, melakukan deklarasi antiperundungan di sekolah, Senin (11/12/2023). Mereka berkomitmen tidak akan mengejek dan berbicara kotor, tidak memfitnah dan mengucilkan teman, serta akan menghormati orang tua, guru, dan teman sekolah.

Komitmen itu dibacakan Ketua OSIS, Gusti Niko Nugroho, dan diikuti 252 siswa dari Kelas X. Deklarasi itu disaksikan kepala sekolah, Afif Suryono; Kapolsek Sambirejo, Iptu Santoso; dan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen, Ipda Warsito. Deklarasi tersebut bagian dari rangkaian sosialisasi program sekolah antiperundungan.

Advertisement

“Kami siap menjadi agen perubahan. Kami menghormati orang tua, guru, dan teman sekolah. Kami akan menghilangkan bullying di sekolah. Kami saling menolong antarteman. Kami akan berlajar dan berprestasi. Kami tidak akan mengejek dan berbicara kotor kepada teman. Kami tidak akan memfitnah dan mengucilkan teman. Kami tidak akan kesiangan ke sekolah dan kami tidak akan berbohong,” ujar Gusti yang ditirukan ratusan siswa lain.

Gusti mengatakan deklarasi ini membantu menyadarkan para siswa untuk tidak saling mengejek. Sejauh ini belum ada kasus perundungan di sekolah dengan 1.300 siswa dan 95 guru tersebut.

Kepala SMKN 1 Sambirejo, Afif Suryono, mengatakan sosialisasi antiperundungan dilakukan dua hari, Senin ini dan Rabu (13/12/2023). Program sekolah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa dengan membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di bawah kewenangan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.

Advertisement

“Ini juga sebagai pelaksanaan Permendikbudristek No. 46/2023. Di sekolah, kami komitmen untuk mengawal betul pencegahan penanganan kekerasan di sekolah. Kami menjaga dan sampai sekarang tidak ada kasus bullying di sekolah” jelasnya.
Kapolsek Sambirejo, Iptu Santoso, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam,  menyampaikan sosialisasi antibullying ini tidak hanya di SMKN 1 Sambirejo tetapi juga dilakukan di sekolah lain. Pencegahan kasus bullying salah satunya dilakukan dengan pengawasan di internal sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif