SOLOPOS.COM - Sukarelawan membersihkan alur Kali Ujung, Desa Pandes, Kecamatan Wedi saat digelar gotong royong bersih-bersih sungai, Minggu (9/10/2022) pagi. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan sukarelawan dari berbagai unsur di Klaten mengikuti bersih-bersih sungai di sepanjang Kali Bagor hingga Kali Ujung, Minggu (9/10/2022). Kegiatan itu dilakukan menindaklanjuti susur sungai yang sebelumnya telah dilakukan.

Susur sungai sepanjang 30 km dilakukan, Kamis (15/9/2022). Kegiatan yang melibatkan berbagai unsur itu dilakukan dari wilayah hulu yakni Kali Bagor di wilayah Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom hingga Kali Ujung di wilayah Desa Melikan, Kecamatan Wedi yang menjadi pertemuan sungai itu dengan Kali Dengkeng.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada susur sungai itu ditemukan beberapa persoalan seperti sampah, sedimentasi, penyempitan sungai, tanggul rusak, serta penumpukan material yang mengganggu aliran air selama musim hujan.

Selain menindaklanjuti hasil susur sungai, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan kegiatan itu sekaligus mengurangi risiko bencana banjir memasuki musim hujan.

“Ini salah satu upaya mencegah banjir memasuki musim hujan. Selain itu kegiatan ini dilakukan mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap kelestarian sungai,” kata Jaka saat ditemui di sela kegiatan bersih-bersih sungai.

Baca Juga: Jreng! Ditata sejak 2014, Kali Poitan Karangnongko Klaten Jadi Area Outbound

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, menjelaskan bersih sungai dilakukan di sepanjang alur Kali Bagor dan Kali Ujung yang melintasi 27 desa yang tersebar di delapan kecamatan. Kegiatan itu dilakukan sekaligus membangun kepedulian menjaga kelestarian sungai serta upaya pengurangan risiko bencana.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yakni mulai menjaga kebersihan dan kelancaran arus sungai serta tak lagi menjadikan alur sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Winoto menjelaskan di sepanjang alur Kali Bagor dan Kali Ujung sudah ada komunitas peduli sungai (KPS) yang aktif menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. KPS itu yakni KPS Poitan dan KPS Kali Ujung.

Winoto berharap semakin banyak bermunculan komunitas-komunitas yang peduli terhadap kelestarian sungai.

Baca Juga: Dulu Ada Taman EWS Klaten, Sekarang Taman Edukasi Kebencanaan di Kali Poitan

“Kerja keras teman-teman baik. Proses membangun kepedulian ini cukup panjang. Mungkin ke depan ada komunitas besar di sepanjang aliran ini dari hulu hingga hilir,” kata dia.

Salah satu rombongan yang ikut kegiatan bersih-bersih sungai, yakni sekitar 170 siswa SMAN 2 Klaten. Mereka membersihkan alur sungai di bawah jembatan yang menjadi penghubung Klaten dengan Wedi.

Salah satu siswa, Yogo Prasetyo, 15, mengatakan dari hasil bersih-bersih sungai ditemukan sampah sebanyak lima kantong plastik besar. Sampah yang diangkat para pelajar itu berisi kain, plastik, serta aneka botol yang sebelumnya hanyut terbawa arus sungai.

“Kalau tidak dibersihkan bisa menyebabkan banjir,” jelas Yogo.

Baca Juga: Waspada! Puncak Musim Hujan di Klaten Diprediksi Desember-Januari

Yogo mengaku baru sekali mengikuti aksi bersih-bersih sungai. Dia tertarik mengikuti kegiatan tersebut lantaran ingin berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan terutama pada alur sungai.

Dia berharap muncul kesadaran dari berbagai pihak menjaga kebersihan alur sungai agar tak menyebabkan banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya