Soloraya
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 01:39 WIB

Ratusan Suporter PSS Sleman Dicegat Masuk Solo, 150 Motor Ditahan

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo mencegat ratusan orang diduga pendukung atau suporter PSS Sleman di beberapa akses masuk Kota Solo pada Jumat (15/10/2021) malam.

Para suporter itu tengah memperjuangkan persoalan internal di kubu PSS Sleman yang tengah bertanding melawan PS Barito Putra di Stadion Manahan Solo.

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan mengatakan ada 900 orang yang diketahui berusaha masuk Kota Solo. Polisi menyekat arus kendaraan roda dua itu di Tugu Makutha dan Simpang Faroka.

Baca Juga: Ramai Banteng Vs Celeng di PDIP, Dencis: Jangan Sak Karepe Dewe!

Advertisement

Baca Juga: Ramai Banteng Vs Celeng di PDIP, Dencis: Jangan Sak Karepe Dewe!

Ade menyebut di Tugu Makutha ada 600 suporter dan di Faroka ada 300 suporter PSS Sleman. Petugas mendapatkan perlawanan di Tugu Makutha berupa lemparan batu dari para suporter itu.

“Pintu utama masuk Solo dan Faroka terpantau ada gerakan masuk ke Solo sehingga kami bubarkan,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Walah, Polemik Banteng Vs Celeng PDIP Disebut Hanya Setingan

“Kami mendata suporter dan kendaraan. Jika kendaraan kedapatan tidak lengkap dikenai sanksi tilang lalu jika surat kendaraan lengkap kami minta pulang ke Yogyakarta,” katanya.

Ia menambahkan alasan ratusan suporter PSS Slemat itu nekat datang ke Solo karena hendak protes terhadap manajemen terkait adanya persoalan internal klub. Kapolresta menyayangkan aksi itu karena dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan Kota Solo.

Advertisement

Baca Juga: Mobil Listrik Klasik untuk Wisata Solo Segera Beroperasi, Ini Rutenya

Ia meminta persoalan itu diselesaikan di wilayah masing-masing. Sementara itu, pengelola akun Twitter suporter PS Sleman @BCSxPSS1976 menyatakan permintaan maaf jika terjadi hal-hal yang tidak berkenan.

“Untuk sedulur Solo. Nyuwun ngapunten jika dalam perjuangan kami terjadi beberapa hal yg tidak berkenan. Untuk sementara ini ijinkan kami menyelesaikan masalah rekan-rekan kami di lapangan dulu. Segera kami akan sowan ke Solo. Matur suwun,” tulis pengelola akun tersebut, Jumat malam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif