SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), AMBRUK--Para murid SD Mojosongo 2, Solo, Senin (14/11), menonton reruntuhan pagar lapangan Mojosongo yang ambruk ke halaman sekolah mereka, pekan lalu. Sisa pagar lapangan Mojosongo itu masih mengancam sekolah dan bangunan puskesmas pembantu yang letaknya di selatan lapangan. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), AMBRUK--Para murid SD Mojosongo 2, Solo, Senin (14/11), menonton reruntuhan pagar lapangan Mojosongo yang ambruk ke halaman sekolah mereka, pekan lalu. Sisa pagar lapangan Mojosongo itu masih mengancam sekolah dan bangunan puskesmas pembantu yang letaknya di selatan lapangan. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
SOLO–Pagar Lapangan Mojosongo yang sebelumnya dua kali roboh sebagian, tak kunjung mendapat perhatian Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo. Padahal bagian pagar yang masih tersisa juga rawan ambruk.
Hanya beberapa batang bambu yang menahan pagar setinggi dua meter itu. Lurah Mojosongo, Agus Triyono menyatakan telah melaporkan buruknya kondisi pagar lapangan kepada dinas terkait.
“Dari kami sudah melaporkan situasinya, untuk selanjutnya kewenangan dari DKP. Tapi satu bulan lebih tidak mendapat penanganan,” katanya kepada Espos, Rabu (28/12/2011).
(kur)
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif