Soloraya
Selasa, 1 November 2011 - 14:56 WIB

Rawan kebanjiran, 2 pasar tradisional dapat perhatian serius DPP

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Dua pasar tradisional mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, awal musim hujan ini, karena kerap tergenang air dan kebanjiran, Kedua pasar tersebut adalah Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino.

Kepala DPP Solo, Subagiyo, kepada wartawan di Balaikota, Selasa (1/11/2011) mengungkapkan beberapa bagian di Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino posisi tanahnya lebih rendah dibandingkan tanah di sekitarnya. Pasar Jongke bahkan lebih rendah dari sungai terdekat sehingga jika sungai itu meluap sangat rawan kebanjiran. Sedangkan Pasar Harjodaksino hanya di bagian depan dan pelataran yang kerap digenangi air.

Advertisement

Kondisi itu diperparah dengan sistem drainase yang kurang memadai sehingga setiap kali turun hujan deras air mengalir bak air bah dan menimbulkan genangan. Namun demikian, tidak ada rencana dari DPP untuk merelokasi para pedagang dari pasar itu. “Masalah ini kan sebenarnya sudah ada sejak lama dan struktur bangunan kedua pasar itu memang sudah tua sehingga beberapa bagian mungkin ada yang bocor. Para pedagang sudah terbiasa dengan kondisi itu, jadi tidak perlu direlokasi,” jelas Subagiyo.

Kendati begitu, Subagiyo melanjutkan pihaknya tetap memperingatkan para pedagang agar siap siaga. DPP sendiri, kata Subagiyo, sudah sejak beberapa waktu lalu melakukan sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya dengan membersihkan dan memperbaiki saluran air di pasar-pasar itu supaya air bisa mengalir lancar dan tidak menjadi genangan.

Ditanya kemungkinan merehab pasar-pasar itu, Subagiyo mengakui belum ada rencana ke arah itu. Sebab, berdasarkan penilaian DPP, kondisi kedua pasar itu belum terlalu mendesak untuk dilakukan rehabilitasi atau revitalisasi. “Hanya pemeliharaan saja. Misalnya kalau ada yang rusak ya langsung diperbaiki. Anggarannya dari APBD tahun ini sekitar Rp 1 miliar untuk pemeliharaan seluruh pasar di Solo,” kata Subagiyo.

Advertisement

Sebagaimana diinformasikan, saat ini DPP hanya merencanakan revitalisasi tiga pasar tradisional yang anggarannya baru akan diajukan pada APBD 2012 mendatang. Ketiga pasar tersebut adalah Pasar Depok, Pasar Turisari dan Pasar Pasar Kliwon. Pasar lainnya yang masuk dalam daftar adalah Pasar Klewer.

Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo mengatakan Pasar Klewer tetap akan direvitalisasi. Hanya waktunya kapan masih belum bisa dipastikan. “Kami bukannya tidak tegas. Hanya saja untuk melakukan sesuatu kan kami butuh pijakan. Saat ini untuk pembangunan Pasar Klewer prosesnya masih penyusunan FS (feasibility studyred). Itu yang akan jadi pijakan. Setelah ada FS, baru kami akan mengundang pedagang untuk sosialisasi sekaligus meminta masukan dan pendapat,” kata Rudy.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif