SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo akhirnya menghapus program santunan kematian bagi warga miskin dari APBD 2013. Kekhawatiran penyimpangan bantuan menjadi alasan utama Pemkot mengkaji rencana tersebut. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Senin (18/3/2013). ”Untuk tahun ini santunan kematian ditiadakan,” ujarnya.

Sekda mengaku sudah berusaha mempertahankan pro-rakyat miskin itu. Hanya saja Pemkot belum memiliki konsep yang tepat terkait penganggaran. Pihaknya khawatir program tersebut tumpang tindih dengan kegiatan lain di APBD dengsan sasaran sama.
”Kalau dipaksa diadakan bisa rawan penyimpangan,” ucapnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebagaimana diketahui, program santunan kematian terakhir diterapkan Pemkot tahun lalu dengan sasaran 1.000 penerima hibah. Bentuknya berupa pemberian uang tunai sebesar Rp500.000 bagi ahli waris. Dana tersebut digunakan untuk meringankan biaya upacara penguburan jenazah seperti bedah bumi dan pengadaan peti mati. Di sisi lain, Pemkot juga menawarkan pengurangan hingga pembebasan biaya retribusi bedah bumi kepada rakyat miskin.

Budi mengungkapkan program santunan telah dicoret saat pembahasan RAPBD 2013. Sekda menutup kemungkinan penganggaran tersebut diusulkan kembali di APBD Perubahan. Budi juga menolak tudingan pencoretan santunan dipicu mekanisme pertanggungjawaban yang sering bermasalah. Pihaknya berdalih verifikasi penerima hibah sudah melalui Dinsosnakertrans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya