Soloraya
Senin, 18 Maret 2013 - 17:47 WIB

Rawan Penyimpangan, Pemkot Solo Coret Santunan Kematian

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo akhirnya menghapus program santunan kematian bagi warga miskin dari APBD 2013. Kekhawatiran penyimpangan bantuan menjadi alasan utama Pemkot mengkaji rencana tersebut. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Senin (18/3/2013). ”Untuk tahun ini santunan kematian ditiadakan,” ujarnya.

Sekda mengaku sudah berusaha mempertahankan pro-rakyat miskin itu. Hanya saja Pemkot belum memiliki konsep yang tepat terkait penganggaran. Pihaknya khawatir program tersebut tumpang tindih dengan kegiatan lain di APBD dengsan sasaran sama.
”Kalau dipaksa diadakan bisa rawan penyimpangan,” ucapnya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, program santunan kematian terakhir diterapkan Pemkot tahun lalu dengan sasaran 1.000 penerima hibah. Bentuknya berupa pemberian uang tunai sebesar Rp500.000 bagi ahli waris. Dana tersebut digunakan untuk meringankan biaya upacara penguburan jenazah seperti bedah bumi dan pengadaan peti mati. Di sisi lain, Pemkot juga menawarkan pengurangan hingga pembebasan biaya retribusi bedah bumi kepada rakyat miskin.

Budi mengungkapkan program santunan telah dicoret saat pembahasan RAPBD 2013. Sekda menutup kemungkinan penganggaran tersebut diusulkan kembali di APBD Perubahan. Budi juga menolak tudingan pencoretan santunan dipicu mekanisme pertanggungjawaban yang sering bermasalah. Pihaknya berdalih verifikasi penerima hibah sudah melalui Dinsosnakertrans.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif