Soloraya
Minggu, 3 Desember 2023 - 16:37 WIB

Rayakan 50 Tahun Berkarya, Air Supply Ajak Penonton Mencintai Sepenuh Hati

Maymunah Nasution  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konser Air Supply di Edutorium UMS, Jumat (1/12/2023) malam. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — “Fifty years ago, I met a truly great person. Soon this person have became my friend, my co-worker, and one of the closest person in my life. Now I still have the honor to sing with him tonight, and you all are here to celebrate my friendship with him.”

Begitulah ucapan gitaris Air Supply, Graham Russell, saat tampil kali pertama di Solo bersama sang vocal bersuara tenor Russell Hitchcock pada Jumat (1/12/2023). Duo soft rock legendaris tersebut tetap mampu menampilkan performa terbaik meskipun usia mereka sudah memasuki masa senja.

Advertisement

Cara Graham memberikan sanjungan untuk Russell mendapatkan sambutan baik dari penonton malam itu. Banyak dari para penonton tampak trenyuh mengenang Air Supply saat para anggotanya masih berusia muda.

Dan begitulah bagaimana salah satu kelompok musik ikonik sepanjang masa tersebut selalu hadir memikat seluruh pendengarnya. Musik-musik karya Air Supply menceritakan tentang memori, kenangan, dan ungkapan perasaan cinta secara subtil tanpa terdengar murahan.

Konser Air Supply di Solo diselenggarakan di Edutorium UMS. Konser tersebut menjadi rangkaian tur 50 tahun terbentuknya Air Supply sejak 1975.

Advertisement

Konser dimulai dengan lagu Sweet Dream dari album The One That You Love 1981. Hampir seluruh penonton ikut menyanyikan lagu tersebut meskipun beberapa penonton berasal dari usia cukup muda.

Penampilan dilanjutkan dengan lagu Even The Nights are Better dari album tahun berikutnya, Now and Forever. Lagu dengan durasi hampir 4 menit tersebut juga ikut dinyanyikan bersama-sama oleh para penonton dengan penuh perasaan, bahkan beberapa penonton menangis saat menyanyikannya.

Dengan segera, Graham dan Russell lanjut menyanyikan Just as I Am yang menceritakan rasa bersyukur seseorang atas cinta seseorang kepadanya.

Meskipun tidak lagi muda, Russell Hitchcock masih mampu menyentuh nada tinggi di lagu-lagunya yang berjudul Every Women in The World, Here I Am, dan Chances.

Advertisement

Russell juga tidak setengah-setengah dalam membuktikan kemampuannya menyanyi dengan nada suara tenor. Saat membawakan Making Love Out of Nothing At All, Russell menyanyikan bagian verse keempat di lagu tersebut selama dua kali.

Every time I see you all the rays of the sun are all

Streaming through the waves in your hair

And every star in the sky is taking aim at your eyes

Advertisement

Like a spotlight

The beating of my heart is a drum and it’s lost

And it’s looking for a rhythm like you

You can take the darkness from the pit of the night

Advertisement

And turn it to a beacon burning endlessly bright

I’ve gotta follow it cause everything I know

Well it’s nothing ‘til I give it to you

Bagian ini merupakan bagian tersulit dari lagu Making Love Out of Nothing At All, karena Russell harus menyanyikannya dengan nada tinggi dan tanpa jeda bernapas.

Dalam penampilannya, Russell masih mampu memberikan variasi nada yang indah, seperti menekankan bagian And every star in the sky is taking aim at your eyes, like a spotlight.

Penampilannya berhasil membuat banyak orang merinding karena nada dan lirik yang luar biasa indah. Para penonton di kursi VIP pun sampai berdiri dari kursinya dan ikut menyanyi bersama.

Advertisement

Dapat dikatakan, Air Supply telah berhasil menyihir para penonton untuk kembali mengenang masa 80-an dengan kekhasan tempo musiknya bertema ballad dan soft rock yang kini jarang didengar. Menonton mereka menyanyikan lagu-lagunya yang paling terkenal serasa berjalan menyusuri kenangan indah di masa muda.

Momen haru berikutnya adalah saat Goodbye dinyanyikan. Lagu tersebut membuat penonton merasa diajak memaknai rasa sedih saat kehilangan cinta. Dalam lagu ini suara bariton khas milik Graham Russell mendominasi dan menciptakan suasana sedih lebih terasa.

Selain Goodbye, All Out of Love and Without You juga berhasil membuat penonton haru. Di sela-sela penampilannya, Russell Hitchcock mengingatkan penonton untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang kita cintai untuk hargai kehadiran mereka di hidup kita.

Itu sebabnya, dia dan Graham Russell juga mengenalkan personil pendukung yang selalu ikut tampil bersama sebagai keluarga. Keduanya sangat mengapresiasi para musisi muda yang tumbuh bersama mereka itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif