Soloraya
Rabu, 15 Desember 2021 - 16:35 WIB

Rayakan HUT, Sesepuh Sampaikan Pesan Khusus untuk Anggota RAPI Sragen

Tri Rahayu  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kesbangpol Sragen Cosmas Edwi Yunanto memotong tumpeng saat perayaan HUT ke-36 RAPI Sragen di Gedung Korpri Sragen, Selasa (14/12/2021) malam. (Istimewa-RAPI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Para anggota organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sragen diminta mengetahui sejarah dan harus siap tombok karena RAPI merupakan organisasi sukarelawan. Pesan itu diungkapkan sesepuh RAPI Kabupaten Sragen dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36 RAPI yang dihelat di Gedung Korpri Sragen, Selasa (14/12/2021) malam.

Perayaan HUT ke-36 RAPI dilaksanakan secara sederhana tetapi dihadiri ratusan anggota dan simpatisan RAPI Sragen. Dalam kesempatan itu, RAPI juga memberi bantuan 20 paket sembako kepada warga yang membutuhkan serta memberi santunan kepada yatim piatu, difabel, serta warga kurang mampu.

Advertisement

Ketua Panitia HUT Ke-36 RAPI Sragen, Imam Rochadi, kepada Solopos.com, Rabu (15/12/2021), menyampaikan RAPI berdiri pada 14 Desember 1985. Dia menerangkan RAPI merupakan organisasi masyarakat yang membidangi satuan komunikasi dan rescue dengan semboyan Rukun di Udara Akrab di Darat dan Iman di Hati.

Baca juga: Negara Tujuan Bertambah, TKI asal Sragen Segera Terbang Ke Taiwan

Dia menerangkan anggota RAPI yang hadir mencapai 400 orang yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Sragen. “Sebelum menggelar resepsi HUT RAPI, sudah ada rangkaian kegiatan lainnya, seperti donor darah, bantuan paket sembako, dan kegiatan sosial lainnya,” ujar Imam.

Advertisement

Bukan Mencari Balas Jasa

Sesepuh RAPI Sragen, Sulardi, menyampaikan pada momentum HUT, RAPI merekrut anggota baru. Dia berpesan pada peringatan HUT semua anggota RAPI terutama yang baru harus mengetahui perjalanan sejarah RAPI, khususnya di Kabupaten Sragen. Dia mengingatkan menjadi anggota RAPI itu itu sukarela dan bekerja untuk menghidupi RAPI bukan mencari balas jasa dari RAPI.

“Aktif di RAPI itu justru pasti tombok. Ya, tombok waktu, tombok tenaga, dan pikiran untuk masyarakat yang membutuhkan. Seperti kegiatan sosial yang dilakukan dengan donor darah, santunan anak yatim, pembagian sembako untuk fakir miskin, dan seterusnya. Semua itu iuran dari anggota dan simpatisan tidak ada bantuan sedikit pun dari pemerintah,” katanya.

Baca juga: Kisah Eky Taufik, Pemain Persis Solo yang Sempat Tak Didukung Orang Tua

Advertisement

Sulardi berharap RAPI bisa merekrut anggota sebanyak-banyaknya agar RAPI bisa ikut membantu kegiatan kemanusiaan bersama organisasi kemanusiaan lainnya. Dia menyebut anggota RAPI lebih dari 275 orang. Dia mengatakan semakin banyak anggota otomatis beban pekerjaan semakin ringan.

“Saat peringatan HUT itu dari target 300 orang ternyata yang hadir mencapai 400 orang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif