Rayakan HUT Warga Lansia, Polres Karanganyar & Bhayangkari Berbagi Bahagia

Polres Karanganyar dan Bhayangkari Karanganyar berbagi bahagia di Griya Sehat Bahagia Jaten.

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar dan Bhayangkari Cabang Karanganyar mengunjungi tempat perawatan wanita lansia, Griya Sehat Bahagia di Jaten, Karanganyar, Jumat (17/3/2017).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saya mau Sepanjang Jalan Kenangan,” celetuk salah satu perempuan lanjut usia mengenakan baju warna hitam motif bunga tulip sembari mengacungkan tangan kanan.

Wajah perempuan berusia lebih dari setengah abad itu tampak sumringah. Dia memamerkan deretan gigi yang sudah tanggal di beberapa bagian.

Perempuan berambut putih itu menyampaikan permintaan kepada tiga pemain musik akustik yang sedang tampil. Permintaannya disambut sorak-sorai perempuan sebaya lainnya. Mereka menyanyi sembari bertepuk tangan bersama dan seirama. “Sepanjang jalan kenangan, kita selalu bergandeng tangan. Sepanjang jalan kenangan, kau peluk diriku mesra….”

“Senang bernyanyi. Suka cita. Saya suka lagu itu. Sepanjang Jalan Kenangan. Syairnya lupa-lupa ingat,” tutur Hartati, 57, saat berbincang dengan Solopos.com.

Tiba-tiba, perempuan yang duduk di sebelah Hartati menimpali. Dia mengatakan senang. Tetapi bukan karena menyanyi bersama teman-temannya. Dia tiba-tiba menceritakan kebahagiaan merayakan hari ulang tahun di rumah itu pada Kamis (16/3/2017).

Nasi Kuning

Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Fatimah, menyuapi warga lansia di Griya Sehat Bahagia, di Jaten pada Jumat (17/3/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Dia mendapat nasi kuning dan tas sebagai hadiah ulang tahun. “Usia saya sama [dengan Hartati]. Kemarin habis ulang tahun. Dapat tas. Mau dipakai,” kata perempuan mengaku bernama Cik Min.

Hartati dan Cik Min, dua dari puluhan penghuni Griya Sehat Bahagia di Jalan Nusa Indah 19, Jaten. Hartati tinggal di tempat perawatan wanita lanjut usia itu selama 9 bulan sedangkan Cik Min mengaku selama 13 tahun. Padahal rumah itu berdiri 10 tahun yang lalu. Ada penghuni lainnya tinggal di tempat itu hingga meninggal.

Kedatangan rombongan Bhayangkari Cabang Karanganyar maupun Polres Karanganyar memberikan kebahagiaan meskipun sesaat. Sebanyak 35-40 orang lansia mendapatkan hiburan musik akustik, makan siang bersama, kebutuhan pokok sehari-hari, dan bingkisan lainnya. Kunjungan tidak lebih dari satu jam itu membuat suasana rumah perawatan ramai.

Salah satu pengasuh lansia, Ninik, mengatakan penghuni rumah itu sedang tidak rewel sehingga bersikap seperti anak-anak baik. Mantan perawat di RSUD Moewardi itu mengaku gampang-gampang susah merawat kumpulan lansia. “Pas rewel ya susah. Tetapi ya diperlakukan seperti merawat anak sendiri. Dibilangi baik-baik,” ujar dia saat ditemui Solopos.com, Jumat (17/3/2017).

Suasana haru saat Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Fatimah, dan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyuapi sejumlah lansia. Fatimah dan sejumlah orang dari rombongan Bhayangkari menitikkan air mata. Fatimah berharap momen tersebut mengingatkan kasih sayang dan perjuangan orangtua merawat anak-anak.

“Ingat perjuangan seorang ibu untuk anak-anaknya. Semoga kami bisa merawat orangtua sampai kapan pun juga,” ungkap Fatimah sembari menahan isak tangis haru.

Anjangsana

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Fatimah, mengunjungi tempat perawatan wanita lansia, Griya Sehat Bahagia, di Jaten pada Jumat (17/3/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan kegiatan Bhayangkari Cabang Karanganyar dan Polres Karanganyar melakukan anjangsana ke sejumlah lokasi di Karanganyar. Kunjungan pertama ke panti asuhan selanjutnya ke rumah veteran. Ade menyampaikan kegiatan itu wujud bakti kepada masyarakat.

“Bakti sosial dan anjangsana keluarga besar Bhayangkari Cabang Karanganyar dan Yayasan Kemala Bhayangkari. Kami hanya ingin berbagai kebahagiaan dan tali asih untuk mereka. Kemitraan polisi dan masyarakat tidak sebatas pelaksanaan tugas Polri. Lebih berempati dengan berbagi kebahagiaan,” tutur dia.

Sementara itu, pengelola rumah perawatan wanita lansia, Eddy Suryono, menyampaikan rumah itu sudah merawat ratusan wanita lansia sejak kali pertama berdiri. Eddy mengungkapkan tempat itu menampung lanjut usia yang dititipkan keluarganya maupun ditelantarkan keluarganya.  Menurut Eddy masih ada keluarga penghuni yang peduli dengan menjenguk secara rutin.

“Kami enggak ambil keuntungan. Ada penghuni yang dititipkan keluarga. Ada yang enggak jelas dari mana atau telantar. Rata-rata mereka yang tinggal di sini karena dititipkan keluarga. Ada perawat atau social worker untuk menghibur mereka. Kami memiliki jadwal kegiatan untuk mereka supaya tidak bosan,” ungkap dia.