SOLOPOS.COM - Umat Buddha berdoa di altar Brahma Sahampati di halaman Vihara Lotus Solo, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (9/11/2022) malam. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Puluhan umat Buddha Vihara Lotus Solo berkumpul di Vihara Lotus di Kelurahan Joglo, Banjarsari, untuk ibadah perayaan hari kelahiran Brahma Sahampati, Rabu (9/11/2022).

Acara berlangsung hikmat di halaman tersebut. Puluhan umat Buddha tak lupa mendoakan para pahlawan yang berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada malam hari Hari Pahlawan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com, umat Buddha yang mengikuti ibadah tak hanya dari Solo namun Soloraya. Ada juga puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Wonogiri yang hadir.

Ibadah umat Buddha itu dipimpin Biksu Duta Arya di halaman Vihara Lotus, Solo. Pemilihan halaman sebab lokasi altar Brahma Sahampati di pojokan halaman, depan bangunan utama Vihara Lotus. Mereka beribadah menghadap ke barat.

Ibadah berawal dari memberikan persembahan dari dupa, lilin, bunga, budah, dan persembahan lainnya  pukul 19.00 WIB. Persembahan sebagai bentuk rasa syukur kepada salah satu dewa agama Buddha, Brahma Sahampati.

Baca Juga: Nama Leluhur hingga Hewan Piaraan Dibakar saat Ritual di Vihara Lotus Solo

Kemudian umat Buddha melakukan ucapan syukur kepada  Brahma Sahampati dan melakukan ritual doa. Ada pula pembabaran dharma dan ajarannya.

Biksu Duta Arya juga tampak memercikkan tirta suci kepada umat yang berkumpul di Vihara Lotus Solo itu supaya mendapatkan berkah, kebahagiaan, dan kemuliaan. Pada pengujung ibadah, umat Buddha melepas puluhan burung dari kandangnya.

Hal itu dilakukan sebagai wujud syukur dan terimakasih serta membagikan kebahagiaan semua makhluk hidup. Makhluk bisa merasakan kebahagiaan dengan kebebasan.

Baca Juga: Forum R20 Jogja Soroti Praktik Persekusi Minoritas Terjadi Semua Negara

Adapun Vihara Lotus Solo merupakan aliran tradisi Mahayana. Agama Buddha khususnya aliran Mahayana memiliki prinsip semua makhluk memiliki potensi kebaikan.

Berkumpul dengan Orang Baik

Biksu Duta Arya  menjelaskan Brahma Sahampati berjasa kepada umat Buddha dengan memohon kepada Buddha supaya ajarannya bisa diterima semua makhluk menjadi alasan umat Buddha Gautama untuk merayakan hari kebesaran Brahma Sahampati.

“Brahma Sahampati memohon kepada Buddha Gautama yang masih ragu apakah ajarannya bisa diterima atau tidak. Brahma Sahampati yang memohon untuk membabarkan ajarannya kepada semua makhluk,” kata dia kepada Solopos.com seusai memimpin ibadah umat Vihara Lotus Solo.

Baca Juga: Dukung Kota Layak Anak, Solo Kini Punya 17 Rumah Ibadah Ramah Anak dari 6 Agama

Menurut dia, Brahma Sahampati memberikan berkah yang dimiliki ketika umat Buddha bisa berkumpul dengan orang yang baik, orang yang bijaksana, berkumpul dalam kondisi yang baik, berkumpul dalam kondisi yang mendukung melakukan hal baik.

“Seandainya kami terlahir di tempat yang terjadi konflik tidak ada berani berkumpul seperti ini. Contohnya dua tahun terakhir apa yang dilakukan semua bersembunyi di tempat masing-masing, semua berdiam diri di tempat masing-masing [karena pandemi Covid-19],” jelasnya.

Di akhir ibadah perayaan hari kelahiran Brahma Sahampati, Biksu Duta Arya mengajak umat Buddha mendoakan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di halaman Vihara Lotus Solo. Mereka berdiri dan berdoa khusus atas jasa para pahlawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya