SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Razia daging ayam mati kemarin (Tiren) oleh tim gabungan Pemkab Karanganyar di Pasar Jungke, Karanganyar kota, Rabu (9/9) pagi, diduga bocor.

Akibatnya petugas gagal menangkap basah sejumlah pedagang ayam yang diduga menjual ayam Tiren. Sejumlah los yang diduga biasa digunakan pedagang untuk menjual daging ayam Tiren juga terlihat tutup sebelum petugas gabungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) dan Satpol PP tiba di lokasi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diperoleh Espos, biasanya para pedagang itu masih berjualan hingga pukul 07.30 WIB lebih. Namun pada hari itu, hampir semuanya tidak membuka losnya. Diduga, informasi akan ada razia dari petugas telah bocor sebelumnya.

Dugaan penjualan daging ayam Tiren sendiri muncul lantaran maraknya penjualan daging ayam dalam bentuk rebusan. Diduga, ayam rebusan itu untuk menyamarkan bau dan ciri-ciri yang ditemukan pada ayam Tiren.

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakkan Karanganyar, Rusjayanto, mengatakan pihaknya memang mendapatkan laporan di Pasar Jungke banyak beredar daging ayam Tiren. Razia peredaraan daging sendiri, baik daging ayam maupun daging sapi, semakin gencar dilakukan petugas menyusul semakin meningkatnya permintaan kebutuhan daging di tengah masyarakat menjelang Lebaran ini.

“Pada razia kali ini, kami memfokuskan pada daging ayam Tiren, daging sapi glonggongan, serta produk hasil pengolahan daging seperti bakso berformalin atau boraks. Kalau daging glonggongan hampir tidak ada. Kebutuhan daging di Karanganyar sangat sedikit, hanya seekor sehari, sehingga tidak banyak,” terangnya.

dsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya