Soloraya
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 18:45 WIB

Razia di 3 Lokasi Buntut Kerusuhan Mertodranan Solo: Polisi Sisir Setiap Gang Cari Sajam dan Peledak

Ichsan Kholif Rahman  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran Polresta Solo dibackup Dalmas dan Brimob Polda Jateng merazia barang bawan pengendara di kawasan Mojo, Pasar Kliwon, pada Sabtu (15/7/8/2020) siang. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Jajaran Polresta Solo dibackup Dalmas dan Sat Brimob Polda Jateng menggelar operasi kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) di kawasan Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Jebres, Sabtu (15/8/2020).

Dalam kegiatan itu, kepolisian merazia barang bawaan pengguna kendaraan serta menyisir setiap gang di kawasan yang dianggap rawan kerusuhan.

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, memimpin langsung jalannya operasi yang melibatkan 250-an personel kepolisian itu. Kapolresta Solo menyebut razia itu merespons tindak kekerasan oleh kelompok intoleran yang terjadi pada pekan lalu.

Pilkada Solo 2020: Astrid Suntani Dekati Syailendra Cucu Pakubuwono XII

"Lokasi-lokasi yang identifikasi rawan gangguan Kamtibmas seperti kekerasan, intoleransi, premanisme, dan radikalisme. Selain razia barang bawaan, kami menyisir di seluruh sudut kampung kawasan Pasar Kliwon dan Gandekan, Jebres," ujar Kapolresta Solo saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya pada Sabtu (15/8/2020) siang.

Advertisement

Ia menambahkan kegiatan itu juga untuk mewujudkan kondusivitas Kota Solo agar masyarakat tetap produktif di tengah pandemi. Hal itu juga sebagai menindaklanjuti perintah Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, untuk tidak memberikan ruang bagi kelompok intoleran maupun premanisme.

Pemilik Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Risau Makelar Berkeliaran

Ia menegaskan komitmen kepolisian tegas dan jelas untuk memproses hukum bagi siapa saja yang menganggu Kamtibmas.

Advertisement

"Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat satu napas mendukung kepolisian menindak tegas pelaku intoleransi, kekerasan, radikalisme, dan premanisme. Tentunya, kami berharap kejadian Mertodranan itu tidak terulang kembali," sambung Kapolresta Solo.

Jejak Harimau Jawa di Hutan Wingit Jateng

Ia menambahkan razia di Solo kali ini menyasar pengunaan senjata tajam dan bahan peledak. Ia menyebut dalam beberapa waktu ke depan, Kapolresta Solo telah membuat program rutin razia barang bawaan warga di lokasi rawan gangguan Kamtibmas.

"Tiada hari tanpa razia di lokasi rawan. Ini untuk menjaga kondusivitas Kota Solo," tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif