Soloraya
Jumat, 5 Maret 2021 - 20:06 WIB

Razia Kembali Digelar Polresta Solo, 7 PSK dan 3 Orang Lelaki Ditangkap

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tujuh PSK dan tiga lelaki dibawa ke Mapolresta Solo setelah tertangkap di kawasan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (5/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Tim Sparta Polresta Solo kembali menggelar razia pekerja seks komersial atau PSK di kawasan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Jumat (5/3/2021). Hasilnya, satu orang ditangkap pada siang hari dan enam orang ditangkap sore hari.

Tiga orang laki-laki turut ditangkap bersama tujuh PSK dan dimintai keterangan oleh petugas. Kasat Sabhara Polresta Solo Kompol Sutoyo yang memimpin langsung operasi menyebut sekitar pukul 10.00 WIB, Tim Sparta menangkap seorang PSK. Namun, aduan dari masyarakat kembali diterima sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement

“Tim langsung bergerak menuju Kestalan dan Gilingan. Enam orang perempuan kami tangkap beserta tiga orang lelaki. Total ada tujuh perempuan yang segera kami bawa ke panti pembinaan. Saat ini mereka sedang diperiksa petugas piket Satreskrim,”paparnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Gibran Sebut Lahan Eks HP 16 Solo Dibangun Dengan Konsep 100-0-100, Apa Maksudnya?

Ia menambahkan selama operasi razia PSK di Solo itu, pesan ke call canter terus masuk ke tim Sparta terus masuk. Petugas lantas menyisir ke seluruh lokasi yang diduga ada aktivitas prostitusi.

Advertisement

Kompol Sutoyo meminta masyarakat Kestalan dan Gilingan berperan aktif memberikan informasi ke kepolisian jika menemukan dugaan prostitusi. Hal itu demi mewujudkan cita-cita bersama membebaskan Kestalan dan Gilingan dari prostitusi.

Terjun Ke Hotel

“Pengelola hotel dan tempat indekos kami harapkan dapat memberi pesan moral jika menduga ada praktik prostitusi. Nanti Satuan Binmas agar terjun ke hotel-hotel,” paparnya.

Baca Juga: Kian Menggigit, Ini Harga Terbaru Cabai Rawit Merah Di Sukoharjo

Advertisement

Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan Polresta Solo sudah menurunkan tim siber untuk menyelidiki praktik prostitusi online.

“Penyelidikan sudah kami lakukan untuk menindaklanjuti aduan dimaksud. Segera kami rilis perkembangannya. Kami dan Wali Kota Solo dalam satu frekuensi dan cara berpikir sama mewujudkan Solo Bebas Pekat,”papar Kapolresta.

Ia menambahkan Solo Bebas Pekat berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai pijakan kuat dalam pembangunan Kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif