Soloraya
Senin, 23 September 2013 - 13:39 WIB

RAZIA KTP : Satpol PP Sukoharjo Sisir Tempat Kos

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia KTP. (Solopos/Dok)


Anggota Satpol PP Sukoharjo mengadakan razia di tempat kos yang berada di sekitar kampus Univet Bantara, Jombor, Bendosari, Senin (23/9/2013).  (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Anggota Satpol PP Sukoharjo bersama instansi terkait menggelar razia KTP,  Senin (23/9/2013).

Advertisement

Razia KTP pada kesempatan itu dilakukan dengan meyisir  tempat kos di daerah Jombor, Kecamatan Bendosari.

Pantauan Solopos.com, kedatangan personel satpol dalam jumlah banyak mengejutkan warga. Saat razia, personel tersebut berjalan kaki menyusuri satu tempat kos ke tempat kos lain. Warga yang berkerumun di salah satu bengkel sepeda langsung melongok ke jalan kampung. Demikian juga salah satu pemilik rumah keluar ke jalan untuk melihat aksi para anggota satpol PP.

Satu per satu penghuni kos menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat petugas memintanya. Alhasil tak banyak penghuni kos yang terjaring. Hanya ada dua mahasiswi yang tak mampu menunjukkan KTP.

Advertisement

“Kemarin saya pulang ke rumah di Tawangmangu. Hari ini baru sampai tapi lupa tak membawa KTP,” ujar mahasiswi yang enggan disebut namanya.

Petugaspun meminta mahasiswi yang berkos di depan kampus Univet Bantara mengambil KTP-nya. Sementara Ketua RT 02/03, Jombor Indah, Kecamatan Bendosari, Mulyadi, menyatakan, lingkungan sudah memiliki aturan bahwa bertamu hingga pukul 21.00 WIB.

“Petugas kamling (keamanan lingkungan) akan berpatroli sejak pukul 21.00 WIB. Jika ada tamu di kos setelah jam 21.00 WIB langsung di-oprak-oprak [diusir].”

Advertisement

Ditegaskannya, seluruh pemilik kamar kos telah memasang surat edaran berisi batas akhir berkunjung.

Kepala Satpol PP, Sukoharjo, Sutarmo menuturkan  penghuni dan pemilik kos tertib. “Pemilik kos sudah mendata penghuninya dan memasang aturan jam berkunjung. Di kos-kosan cuma didapati dua mahasiswi yang tak punya KTP.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif