SOLOPOS.COM - Petugas dari tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memeriksa kondisi daging ayam yang dijual pedagang di Pasar Gabus, Jatinom, Selasa (18/3/2014) pagi. Dalam razia kemarin, petugas menemukan hati pada daging ayam yang mengandung bakteri Colibacillosis. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terpaksa mengangkut hati daging ayam yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional karena mengandung bakteri Colibacillosis. Temuan itu diperoleh saat tim gabungan yang dimotori oleh Dinas Pertanian (Dispertan) menggelar razia di dua pasar tradisional di Klaten, Selasa (18/3/2014) pagi.

Dua pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi kemarin adalah Pasar Ngawen, Kecamatan Ngawen dan Pasar Gabus, Kecamatan Jatinom. Selain Dispertan, sidak kemarin juga diikuti oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM), Bagian Perekonomian dan Satpol PP.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di Pasar Gabus, Jatinom, petugas mencurigai adanya hati ayam yang terlihat membengkak. Setelah dilakukan pengecekan, hati pada daging ayam potong itu ternyata mengandung bakteri colibacillosis.

Secara medis, hati daging ayam yang terserang colibacillosis memang tidak berbahaya. Asalkan, hati tersebut dimasak sampai benar-benar matang. Namun, jika tidak matang daging yang dikonsumsi bisa menggangu pencernaan.

“Hati ayam potong yang terkena bakteri itu tidak begitu berbahaya asalkan dimasak dengan benar. Namun, kami tetap mengimbau agar pedagang tidak menjualnya demi kesehatan,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dispertan Klaten, Murtopo.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bakteri colibacillosis sangat rentan menyerang anak ayam, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. Kondisi tersebut menyebabkan kandang menjadi lembab dan bakteri berkembang biak dengan cepat. “Untuk mengantisipasi supaya tidak menular ke ayam yang lain, kandang perlu disemprot dan dibersihkan secara rutin,” imbaunya.

Dalam razia kemarin petugas juga menemukan pedagang yang kurang bersih dalam menjual daging. Pasalnya, daging ayam yang sudah masak dicampur dengan daging ayam potong yang masih mentah.

Sementara, di Pasar Ngawen, petugas tidak menemukan pelanggaran berarti dari pedagang daging. Namun, petugas tetap menyampaikan penyuluhan kepada pedagang supaya tetap menjual daging dengan cara sehat dan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya